Semakin tenar bukan makin baik malah petakilan niii...
Ustadz yang dikenal komedian, dikenal juga main sirkus sekarang...Jangan ditiru...Dia sedang Lapar...
========================================================link
Foto Ustadz Maulana Nangkring di Mimbar Hebohkan Media Sosial
Senin, 2 Maret 2015 16:07
BANJARMASINPOST.CO.ID - Foto Ustadz Nur Maulana sedang nangkring di atas mimbar khutbah membuat heboh media sosial. Ustadz yang terkenal dengan “jamaah o jamaah” itu pun dikritik karena tindakannya tersebut dinilai berlebihan dan tidak sopan.
“Adegan berbahaya, jangan ditiru.. khusus yang profesional aja,” sindir Ustadz Abduh Zulfidar Akaha, Lc mengomentari foto tersebut, disadur bersamadakwah.net, Jumat (28/2/2015).
Seperti dirilis Fimadani, foto tersebut saat Ustadz Maulana berceramah di Masjid Agung Khaerah Ummah Kolaka pada 26 Februari 2105) lalu.
“Etaaaa… kunaon… ustadz nyebut…..istigfar !!!,” tulis Abah Heri mengingatkan Ustadz Maulana dengan akun facebooknya.
“Astagafirullah…terlalu berlebihan dn semacam tukang sirkus,” timpal Yayuk Hannan.
“dan tidak lain kehidupan dunia ini, melainkan kesenangan yang menipu ….. Semoga Allah memberikan petunjuk taufik hidayah bagi ustadz dan menghilangkan segala keburukannya dan kembali kepada jalan yang lurus, yang diridho Allah dan Rasulullah Shaalallahu ‘ alaihi wa salam… Aamiin ya Allah ya Robbal alamin,” tambah Siti Fatimah.
Banyak pula penguna Facebook yang mengingatkan Ustadz Maulana agar menjadi ustadz dan dai panutan, tanpa tingkah yang justru menurunkan wibawa ulama.
==============
“Adegan berbahaya, jangan ditiru.. khusus yang profesional aja,” sindir Ustadz Abduh Zulfidar Akaha, Lc mengomentari foto tersebut, disadur bersamadakwah.net, Jumat (28/2/2015).
Seperti dirilis Fimadani, foto tersebut saat Ustadz Maulana berceramah di Masjid Agung Khaerah Ummah Kolaka pada 26 Februari 2105) lalu.
“Etaaaa… kunaon… ustadz nyebut…..istigfar !!!,” tulis Abah Heri mengingatkan Ustadz Maulana dengan akun facebooknya.
“Astagafirullah…terlalu berlebihan dn semacam tukang sirkus,” timpal Yayuk Hannan.
“dan tidak lain kehidupan dunia ini, melainkan kesenangan yang menipu ….. Semoga Allah memberikan petunjuk taufik hidayah bagi ustadz dan menghilangkan segala keburukannya dan kembali kepada jalan yang lurus, yang diridho Allah dan Rasulullah Shaalallahu ‘ alaihi wa salam… Aamiin ya Allah ya Robbal alamin,” tambah Siti Fatimah.
Banyak pula penguna Facebook yang mengingatkan Ustadz Maulana agar menjadi ustadz dan dai panutan, tanpa tingkah yang justru menurunkan wibawa ulama.
==============
“Jadilah ulama yang disegani dan disayangi umat…. dan warga…..,” kata Ridwan Mandau.
Sementara itu, Muhammad Azmi Agung menghubungkan hal ini dengan fenomena banyaknya ustadz selebriti. “Modal ngerti dikit-dikit ilmu agama, pake peci, pake sorban, latih suara khas dai, udah deh bisa jadi ustad. Apalagi kalau udh masuk tv,” katanya.
Namun ada pula yang meminta agar umat Islam tidak langsung menjustifikasi dan mencela Ustadz Maulana.
Alfon Elnach Octaura, misalnya. Ia menasehati: “Menurut saya tidak pantas jika kita semua langsung menghardik beliau dengan hal-hal yang tidak baik atau mencelanya. Di agama saya Islam tidak tuh diajarkan mencela sama sekali, tidak juga benar diajarkan menilai seseorang hanya dari sebuah gambar atau suatu tindakan, malah harus ditanyakan terlebih dahulu. Alasannya apa dan mengapa bisa sampai seperti itu, jika memang salah bersediakah meminta maaf atau tidak? Kan itu yang benar, sekarang kalian merasa paling ngerti dan pintar menilai seseorang hanya dari sebuah foto tanpa melihat proses syiarnya itu sendiri.”
Sementara itu, Muhammad Azmi Agung menghubungkan hal ini dengan fenomena banyaknya ustadz selebriti. “Modal ngerti dikit-dikit ilmu agama, pake peci, pake sorban, latih suara khas dai, udah deh bisa jadi ustad. Apalagi kalau udh masuk tv,” katanya.
Namun ada pula yang meminta agar umat Islam tidak langsung menjustifikasi dan mencela Ustadz Maulana.
Alfon Elnach Octaura, misalnya. Ia menasehati: “Menurut saya tidak pantas jika kita semua langsung menghardik beliau dengan hal-hal yang tidak baik atau mencelanya. Di agama saya Islam tidak tuh diajarkan mencela sama sekali, tidak juga benar diajarkan menilai seseorang hanya dari sebuah gambar atau suatu tindakan, malah harus ditanyakan terlebih dahulu. Alasannya apa dan mengapa bisa sampai seperti itu, jika memang salah bersediakah meminta maaf atau tidak? Kan itu yang benar, sekarang kalian merasa paling ngerti dan pintar menilai seseorang hanya dari sebuah foto tanpa melihat proses syiarnya itu sendiri.”
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !