Home »
» Pastikan Tolak Utang Luar Negeri Jika Pimpin RI misi visi Jokowi-JK
Pastikan Tolak Utang Luar Negeri Jika Pimpin RI misi visi Jokowi-JK
Written By jariliar on Tuesday, November 10, 2015 | 10:54 PM
Sayang sekali tidak sesuai dn sejalan dengan yang pernah terucap...
Janji manis menjadi sepah...Lakon apik jadi buruk...
=============================================link
Jokowi-JK Pastikan Tolak Utang Luar Negeri Jika Pimpin RI
Menurutnya, Jokowi-JK mempunyai visi misi
untuk menjalankan sejumlah program di bidang ekonomi dalam jangka
pendek, menengah dan panjang. Program tersebut, berharap dapat
direalisasikan secepatnya jika resmi memimpin negara ini.
"Kita
mau mandiri, sehingga segala bentuk proses pembangunan pendidikan,
infrastruktur harus menggunakan dana sendiri. Menolak bentuk utang baru
supaya bisa mengurangi beban utang setiap tahun," jelasnya saat ditemui
di Gedung DPR, Selasa (3/6/2014).
Lebih jauh kata Tjahjo,
Jokowi-JK akan menggenjot pembiayaan untuk program-program ekonomi,
seperti pembangunan jalan, infrastruktur laut, bandara dan sebagainya
dengan cara memaksimalkan penerimaan negara.
"Penerimaan dari
pajak kita tingkatkan, mengoptimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) yang mencapai Rp 1.800 triliun, di samping terus membuka
pintu investasi lokal maupun asing masuk ke sini," tutur dia.
Pernyataan
Tjahjo ini sekaligus menjawab kekhawatiran pengamat dan analis yang
mempertanyakan pendanaan Jokowi-JK guna merealisasikan sejumlah program
di bidang ekonomi.
Seperti diketahui duet pasangan tersebut telah
mengumumkan visi misinya. Yang paling disoroti adalah peningkatan akses
penduduk miskin pada pendidikan formal dan pelatihan ketrampilan yang
gratis melalui upaya penurunan tingkat kemiskinan menjadi 5%-6% pada
2019.
Jokowi dan JK bakal membangun infrastruktur jalan baru
sepanjang 2.000 kilometer (km) dan memperbaiki jalan di Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi dan Papua, membangun 10 pelabuhan baru, mendirikan
10 bandara baru serta membangun 10 kawasan industri baru berikut
pengembangan untuk hunian buruh.
Sayangnya, Ekonom Senior CSIS,
Pande Raja Silalahi menyatakan, Jokowi-JK harus berpikir keras mencari
dana untuk merealisasikan visi misi tersebut. Pande sendiri
mengapresiasi visi misi pasangan itu karena menekankan sisi kerakyatan.
Namun terpenting bagaimana cara mengimplementasikan program-program
ekonomi itu.
"Bagaimana mencapainya? Dari mana uangnya?
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kan terbatas, dan paling
banyak tersedot untuk membiayai subsidi. Jadi perlu cari pendanaan yang
lain," ujarnya.
Salah satu cara, tambah Pande, berasal dari
investasi swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bahkan utang luar
negeri. (Fik/Nrm)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !