Resiko, tanggungjawab dan imbalan....Seorang dokter....
Sebagian pasien mengeluhkan, sebagian dokter Curhat...
Semua perlu saling mengerti dan berpikir Positif,,,
==================================================link
Sebagian pasien mengeluhkan, sebagian dokter Curhat...
Semua perlu saling mengerti dan berpikir Positif,,,
==================================================link
"Ketika Dokter Kandungan Dibayar 150 Ribu Oleh BPJS Untuk Tindakan Secar"
Saya
yakin teman sejawat saya dokter kandungan bekerja tulus ikhlas ingin
membantu Ibu yg mengalami kesulitan lahir normal karena perdarahan
akibat jalan lahir tertutup plasenta, karena letak lintang, karena
ketuban pecah dini, terlilit tali pusat, dan indikasi lainnya.
Saya juga tidak pernah
mendengar teman sejawat saya mengeluh dia dibayar 150.000 oleh BPJS,
walau kadang merasa tidak adil aja dengan beban kerjanya tapi kebanyakan
dari mereka hanya diam dan ttp bekerja seperti biasa walau sebenarnya
dihargai secara tidak manusiawi dan alasannya klasik harus ikhlas utk
menolong sesama.
Sebenarnya klaim nya
secara keseluruhan adalah sekitar 4-5 juta rupiah tapi itu harus
dibagi-bagi utk persiapan peralatan, obat2an, dokter bius, dokter anak,
perawat, bidan, biaya kamar, administrasi dll sehingga yang diterima si
dokter kandungannya sendiri akhirnya jatuhnya hanya Rp. 150.000 itupun
dengan klaim sebesar itu rumah sakit benar2 harus memutar otak 7
keliling supaya bagaimana prosedur operasi bisa ttp berjalan baik dgn
budget yg sangat minim.
Bisa dibayangkan dokter
kandungnan/ obgyn itu dokter yang paling rawan dituntut oleh pasien. Di
amerika dan eropa pun demikian kandunganlah dokter yg paling banyak
terkena tuntutan. Karena memang pekerjaan dokter spesialis ini
mempertaruhkan dua nyawa manusia, nyawa ibu dan janin sehingga
dibutuhkan kehati-hatian dan juga kewaspadaan dalam penanganan Ibu yang
akan hamil hingga melahirkan.
Lalu kenapa menurut saya tidak adil jika dokter kandungan hanya dibayar 150.000 utk jasanya melahirkan Ibu hamil lewat Secar?
1. Bisa dibayangkan jika
tiba2 jam 1 malam dokter ditelepon lantaran tiba2 ada ibu mengalami
kesulitan lahir normal dokter dengan sigap langsung berangkat lantaran
memang sudah jadi tugas dan kewajibannya utk menolong pasien. Saya yakin
tidak ada dokter yg mengeluh dibangunkan malam2 seperti itu. Anda pasti
pernah bukan saat sdg nyenyak tdr lantas tiba2 dibangunkan , pasti
tidak nyaman bukan ? Kenyataan dilapangan pd akhirnya saking kurangnya
tidur para dokter ini terpaksa harus tidur atau istirahat di ruang
operasi utk kembali mengumpulkan tenaga.
2. Sekolah yang lama dan
biayanya sangat mahal. Menjadi seorang dokter obgyn/kandungan
dibutuhkan 6 tahun utk menjadi dokter umum lalu sekolah spesialis jika
lancar 4 tahun
kebanyakan 5 tahun. Jadi dibutuhkan
11 tahun utk jadi dokter obgyn bs dibayangkan selama 11 tahun berapa byk
biaya yg harus dikeluarkan. Saya kira tidak adil jika kinerja mereka
hanya dihargai 150rb utk tindakan life saving upaya penyelamatan 2 nyawa
manusia. Padahal pasien BPJS tiap bulan iuran rutin supaya mendapatkan
perawatan terbaik dari dokter mereka.
3. Di akhir pekan dikala
kebnyakan orang bisa kumpul keluarga, bisa jalan2 piknik dgn keluarga,
dokter kandungan masih sibuk berkutat dirumah sakit jika ada pasien yang
saat itu juga harus segera dilakukan tindakn secar karena persalinan
normal tidak bisa dilakukan mereka pun tidak mengeluh dan memilih
meninggalkan keluarganya utk lbh mengutamakan keselamatan Ibu dan janin
pasien yg mereka tangani.
4. Dokter dan khususnya
dokter kandungan walaupun sudah menjelaskan secara detail pd pasien,
walaupun sdh menerangkan resiko2 operasi secar tp tetap saja masih
sangat rawan tuntutan. Bisa dibayangkan tuntutanya tidak tanggung2
ratusan juta bahkan milyaran rupiah. Bagaimana mungkin dokter yg sdh
bekerja sesuai prosedur harus menerima tuntutan sebesar itu sementara
jasa pelayanan yg mereka terima hanyalah 150.000. Kira2 berapa lama
mereka kumpulakn uang utk bisa membayar tuntutan jika memang dikabulkan
oleh pengadilan??
5. Tim operasi berdiri
1-2 jam utk melakukan tindakan pembedahan, mengiris demi iris lapisan
kulit di perut Ibu menarik dan mengeluarkan janin dan menjahit kembali
perut Ibu supaya kembali lagi seperti sedia kala. Itu bukanlah hal yang
mudah. itu bukanlah hal yg sepele, nyawa Ibu dan janin dipertaruhkan
sehingga dokter benar2 dibawah tekanan dan stressor tinggi. Bisa
dibayangkan klo sehar ada 4-5 prosedur operasi seperti apa lunglainya
badan? apa mereka mengeluh?? insaallah tidak kok krn semua demi
keselamatan pasien mereka. Jadi saya kira kurang adil jika penghargaan
yang diterima tidak sesuai dgn beban kerja mereka.
Sayangnya kadang msaih
ada yg berpikir bahwa "nyatanya dokter kaya2 tuhh" maaf.. kaya itu
relatif kok.. jgn krn lihat mobil atau rumah bagus lantas diblg kaya.
bahkan bukan dokter pun jg banyak yaa pny mobil dan rumah bagus. Dokter
bekerja keras makanya mereka bisa hidup cukup. Dokter bnyak yg berasal
dari keluarga yg memang mampu krn utk sekolahnya saja biaya amat mahal
jadi bs dibilang di negeri ini pintar saja tak ckup utk menjadi dokter,
finansial pun harus cukup supaya pendidikan dpt berjalan lancar. Jadi
blm tentu juga kemampuan finansial mereka berasal dari praktek mereka tp
bisa dari sumber lain.
Mohon maaf sekali lagi
ini bukanlah suatu curhatan atau pembelaan tapi hanya lbh pd keterbukaan
supaya kita semua dapat saling menghargai dan harap maklum. Dokter juga
manusia biasa, yang punya keterbatasan tenaga dan waktu. jadi jika
suatu ketika anda lelah menunggu antri periksa dokter, atau anda kecewa
karena kurangnya senyum dan penjelasan kami mohon harap maklum dan
dimaafkan karena bahkan utk menarik bibr utk tersenyum saja sudah begitu
letih.
Semoga tidak ada lagi
pandangan bahwa mentang2 pasien BPJS lantas tidak dilayani dgn baik.
Tidak ada semacam itu krn dokter dibayar 150.000 atau 1.000.000 pun akan
memperlakukan pasien mereka dgm sama krn tujuannya semua utk kesembuhan
dan keselamatan pasien mereka.Dan nyatanya sampai detik ini sama sekali
walau hanya dibayar 150.000 tidak pernah terdengar ada protes apa lg
mogok kerja krn sekali lg mereka tulus dan semoga BPJS dpt introspeksi
dan menghargai jasa mereka para dokter dgn lbh baik krn pd akhirnya ini
semua demi kepentingan pasien yg menjadi anggota dari BPJS itu sendiri.
Salam, dr. Wahyu Triasmara (drw) dikutip dri facebooknya. (detiksiana.com)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !