Headlines News :
Home » » keamanan bank melindungi tabungan nasabah perlu diperkuat

keamanan bank melindungi tabungan nasabah perlu diperkuat

Written By jariliar on Tuesday, August 18, 2015 | 8:52 PM

Kalau uang rekening bertambah bisa mengejutkan apalagi kalau bertambah banyak..apakah memang mulai marak kejahatan melalui rek.Bank...Diperlukan keamanan extra ketat dari pihak bank untuk melindungi tabungan para nasabahnya...Ini membuat para nasabah bank menjadi was.was bila menabung dalam jumlah yang cukup banyak....

==================link

Nasabah Bank Mandiri Kaget Rekeningnya Jadi Rp 100 Triliun

Sabtu, 8 Agustus 2015 | 22:25 WIB
SHUTTERSTOCK

 BENGKULU, KOMPAS.com - Dua orang nasabah Bank Mandiri di Bengkulu kaget karena saldo rekeningnya tiba-tiba berubah drastis. Dari nilainya yang berkurang drastis sampai dapat kiriman yang nilaianya miliaran dan triliunan.

Dalam konferensi pers, Sabtu (8/8/2015), di Bengkulu, salah satu nasabah bernama Firdaus mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 15 Juni 2015. Ia saat itu melakukan transaksi melalui m-Banking senilai Rp 8.465.000. Setelah transaksi berhasil, ia kemudian melakukan pengecekan saldo dan terkejut mengetahui saldonya banyak berkurang, lebih dari nilai transfernya saat itu.


"Setelah melakukan pengecekan ternyata uang saya terpotong Rp 49.157.889 yang ditransfer ke bank BTN cabang Nusa Dua Bali nama Risto Matillah yang merupakan warga negara Finlandia," kata Firdaus.

Kemudian, pada tanggal 19 Juni 2015 ia cek saldo melalui internet banking ada uang masuk ke rekening senilai dengan uang yang hilang.

"Uang saya kembali tapi tidak bisa ditarik. Kemudian saya langsung telpon pihak Mandiri, mereka menyarankan untuk melakukan log out. Setelah log in lagi, masuklah uang Rp 100 triliun ke rekening saya. Saya langsung memberi tahu pihak bank dan saat itu langsung diblokir. Ketika saya log out lagi, ternyata sisa saldo saya tinggal Rp -9.999," ujarnya.

Demikian halnya dengan yang dialami Seprinaldi. Pada tanggal 29 Juni 2015 ia melakukan transaksi m-Banking senilai Rp 10 juta. Transaksi tersebut sempat mengalami gangguan namun akhirnya berhasil. Setelah itu Seprinaldi melakukan pengecekan saldo dan ternyata uangnya hilang sekitar Rp 49 juta, dari saldo yang seharusnya sekitar Rp 65 juta hanya tersisa Rp 6 juta.

"Saya juga terkejut saat saya cetak buku rekening terdapat uang Rp 3 miliar pernah masuk ke rekening dan saya tidak mengetahui uang apa itu," kata Seprinaldi.

Menurut keterangan Bank Mandiri, kata Firdaus, diduga mereka telah menjadi korban phising. Phishing merupakan aksi pengambilan informasi atau data pribadi seperti user ID, password, dan data-data lainnya dengan menyamar sebagai orang yang berwenang melalui sebuah email, yang akan dipergunakan untuk melakukan berbagai jenis kejahatan dan penipuan keuangan sehingga nasabah kehilangan uang dalam rekeningnya.

Keterangan dari Bank Mandiri dalam surat yang dikirim kepada kedua nasabah menyatakan terdapat malware di rekening milik Firdaus tanpa penjelasan lebih lanjut solusi agar uang tersebut kembali.

Tak puas, kedua nasabah Bank Mandiri tersebut mengaku telah melaporkan persoalan ini ke Polda Bengkulu dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Belum ada keterangan lebih lanjut dari Bank Mandiri mengenai kasus tersebut. Sementara itu Kepala OJK Bengkulu, Yan Syafrie, menyebutkan persoalan ini sedang dilakukan penyelidikan dengan Polda Bengkulu.
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

INFO MOBIL TERBARU 2023 KLIK

KiosTOP

KiosTOP
VOUCHER FREE

Aplikasi TOP

Aplikasi TOP
Tips Trick

KiosTop

KiosTop
Online Shop

Cek Resi Pengiriman

BATU MULIA LANGKA

BATU MULIA LANGKA
Klik gambar : Mudah,Aman,Terpercaya

Ramalan Cuaca


counter

Iklan FB

Mau Jadi Admin ATM...???

Mau Jadi Admin ATM...???
Klik Gambar..Kereeen..
RAHASIA 100% GRATIS>>Salam Sukses

Translate

Wikipedia

Search results



Enter a long URL to make tiny:



 
Support : Promo Free | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. JARI LIAR - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Petualang Online
Proudly powered by Blogger