Melihat berbagai berita yang beredar luas membuat kita semua makin mudah menyimpulkan..
Rangkuman berita yang ada melalui online dan media sosial..Coba dirangkum...
Ada komentar yang menarik dari ribuan hujatan untuk JK bahwa Wakil presiden ini mencla mencle suka jilat ludah sendiri...Menyalahkan speaker masjid eeehh..beritanya jadi kebalikkannya...Pantaslah kalau dihujat pemimpin sikapnya plin plan..tidak tahu sebabnya nyalahin speaker..apa benar nii lagi cari muka sama orang salib atau china...??Lihat berita dibawah ini salah satu sindiran buat wakil presiden Indonesia yang plin plan ini....
Ini gambar berita waktu beberapa tahun lalu patung si yesus terbakar kesambar petir...hehehehe...tuhannya kebakar oleh petir....???yang buat petir siapa coba...???cek youtube...
Setelah pembakaran masjid yang diPapua malah banyak yang masuk Islam, kenapa...??? setiap serangan yang menyudutkan dan memfitnah Islam kok malah banyak yang meninggalkan ajaran gereja...yaaa...???..Cek Google...
*Kenapa banyak sekali Gereja dijual...???
*Kenapa Alkitab Salib terbongkar kepalsuannya, kontradiksi,ayat mesum,bahkan ayat "BAJINGAN"Ada dalam Alkitab..waaaoooww..buka...Alkitab Bil.11:4....
*Kenapa banyak debat diyotube...Islam Vs Kristen...tapi semua membongkar kebohongan Kristen dan para pendetanya dipermalukan didepan umum karena ketahuan ngibulin umatnya yang disebut Domba....
*Dan masih banyak lainnya loo kalau tentang Kristen Salib ini...Cek aja Si Google..Makin canggih makin pinter...orang yang berpikir makin pinter juga....Tulisan ini hanya sekilas kutipan dari berbagai berita...buat yang kesindir hati atau dongkol..senyum aja :) karena semuanya berdasar...Tidak perlu malu kalau memang dasarnya memalukan....juuuoooaaaasss....
============================================
Kesaksian Dokter PTT di Papua: Bendera Israel, Misionaris Asing, dan Tirani Mayoritas
Kadang tiap shalat dilempari batu mesjidnya. Di Kab. Lanny Jaya malah untuk shalat mesti masuk lorong atau celah 2 kios muslim, jadi kalau muslim yang baru datang ke sana tidak akan tahu dimana mesjidnya.
Tapi kalau di lokasi saya bekerja (Distrik Bokondini, Kab. Tolikara) masyarakatnya beda karakter lebih tenang beribadah karena mesjid berkubah, tanpa speaker (kita sadar minoritas), halaman luas dan punya pagar rapi. saya malah buka TPA di Bokondini, tidak dipermasalahkan warga.
Berawal dari acara konfrensi Internasional pemuda GIDI (Gereja Injili di Indonesia) yang mengedarkan surat tidak boleh pelaksanaan shalat Ied dan tidak boleh menggunakan jilbab. Tetapi sudah dilaporkan ke Pemda dan ada jaminan untuk keamanaan pelaksanaan kegiatan.
Namun pada kenyataannya ketika umat muslim tengah khusuk beribadah mereka justru diserang, dan perumahan yang ditinggalkan terbakar karena api meluas dengan sangat cepat.
Yang perlu jadi perhatian :
1. Di banyak media, dikatakan Wapres JK bahwa konflik di Tolikara ini dipicu oleh speaker mesjid, bagusnya Bapak JK ke Tolikara dulu main-main.
Coba deh cari plang mesjid, apakah ada bangunan berbentuk mesjid dengan kubah dan menaranya atau dipastikan beliau tidak akan pernah mendengar suara azan karena memang tidak ada speaker kecuali jika duduk manis di dalam mesjid mendengarkan azan langsung dari mulut muadzin.
2. Pemerintah Pusat mestinya tegas adanya pembatasan dan aturan untuk warga asing masuk Indonesia, ini misionaris bebas saja masuk Papua dengan pesawat-pesawatnya, entah misi menyebarkan agama atau “misi lain”. apalagi GIDI ini dibelakangnya adalah Israel. Tidak heran jika kita dengan mudahnya akan menemukan bendera Israel dan lambang-lambang Israel d Papua.
Inilah yang perlu menjadi perhatian pemerintah Indonesia dalam menyikapi intoleransi agama di Papua akibat lemahnya perlindungan terhadap minoritas muslim di sana. Padahal di wilayah lain di republik ini, minoritas agama lain justru aman tentram di bawah perlindungan muslim.
dr. Poby Karmendra
Dokter PTT Kemenkes di Kab. Tolikara (1 Juni 2013 s/d 31 Mei 2015)
(rz/pribuminews) link
Rangkuman berita yang ada melalui online dan media sosial..Coba dirangkum...
Ada komentar yang menarik dari ribuan hujatan untuk JK bahwa Wakil presiden ini mencla mencle suka jilat ludah sendiri...Menyalahkan speaker masjid eeehh..beritanya jadi kebalikkannya...Pantaslah kalau dihujat pemimpin sikapnya plin plan..tidak tahu sebabnya nyalahin speaker..apa benar nii lagi cari muka sama orang salib atau china...??Lihat berita dibawah ini salah satu sindiran buat wakil presiden Indonesia yang plin plan ini....
Ini gambar berita waktu beberapa tahun lalu patung si yesus terbakar kesambar petir...hehehehe...tuhannya kebakar oleh petir....???yang buat petir siapa coba...???cek youtube...
Setelah pembakaran masjid yang diPapua malah banyak yang masuk Islam, kenapa...??? setiap serangan yang menyudutkan dan memfitnah Islam kok malah banyak yang meninggalkan ajaran gereja...yaaa...???..Cek Google...
*Kenapa banyak sekali Gereja dijual...???
*Kenapa Alkitab Salib terbongkar kepalsuannya, kontradiksi,ayat mesum,bahkan ayat "BAJINGAN"Ada dalam Alkitab..waaaoooww..buka...Alkitab Bil.11:4....
*Kenapa banyak debat diyotube...Islam Vs Kristen...tapi semua membongkar kebohongan Kristen dan para pendetanya dipermalukan didepan umum karena ketahuan ngibulin umatnya yang disebut Domba....
*Dan masih banyak lainnya loo kalau tentang Kristen Salib ini...Cek aja Si Google..Makin canggih makin pinter...orang yang berpikir makin pinter juga....Tulisan ini hanya sekilas kutipan dari berbagai berita...buat yang kesindir hati atau dongkol..senyum aja :) karena semuanya berdasar...Tidak perlu malu kalau memang dasarnya memalukan....juuuoooaaaasss....
============================================
Kesaksian Dokter PTT di Papua: Bendera Israel, Misionaris Asing, dan Tirani Mayoritas
Eramuslim.com – Kondisi muslim umumnya di pedalaman Papua khususnya wilayah pegunungan (tidak hanya Tolikara) sama dengan daerah-daerah yang minoritas seperti hak untuk kenyamanan dan keamanan beragama.
Walau di ibukota Kabupaten diizinkan utk shalat dan mendirikan mesjid tapi itu butuh perjuangan. Akhirnya berdirilah ruang petak tanpa kubah dan tidak ada speaker keluar yang kami sebut mesjid.Kadang tiap shalat dilempari batu mesjidnya. Di Kab. Lanny Jaya malah untuk shalat mesti masuk lorong atau celah 2 kios muslim, jadi kalau muslim yang baru datang ke sana tidak akan tahu dimana mesjidnya.
Tapi kalau di lokasi saya bekerja (Distrik Bokondini, Kab. Tolikara) masyarakatnya beda karakter lebih tenang beribadah karena mesjid berkubah, tanpa speaker (kita sadar minoritas), halaman luas dan punya pagar rapi. saya malah buka TPA di Bokondini, tidak dipermasalahkan warga.
Berawal dari acara konfrensi Internasional pemuda GIDI (Gereja Injili di Indonesia) yang mengedarkan surat tidak boleh pelaksanaan shalat Ied dan tidak boleh menggunakan jilbab. Tetapi sudah dilaporkan ke Pemda dan ada jaminan untuk keamanaan pelaksanaan kegiatan.
Namun pada kenyataannya ketika umat muslim tengah khusuk beribadah mereka justru diserang, dan perumahan yang ditinggalkan terbakar karena api meluas dengan sangat cepat.
Yang perlu jadi perhatian :
1. Di banyak media, dikatakan Wapres JK bahwa konflik di Tolikara ini dipicu oleh speaker mesjid, bagusnya Bapak JK ke Tolikara dulu main-main.
Coba deh cari plang mesjid, apakah ada bangunan berbentuk mesjid dengan kubah dan menaranya atau dipastikan beliau tidak akan pernah mendengar suara azan karena memang tidak ada speaker kecuali jika duduk manis di dalam mesjid mendengarkan azan langsung dari mulut muadzin.
2. Pemerintah Pusat mestinya tegas adanya pembatasan dan aturan untuk warga asing masuk Indonesia, ini misionaris bebas saja masuk Papua dengan pesawat-pesawatnya, entah misi menyebarkan agama atau “misi lain”. apalagi GIDI ini dibelakangnya adalah Israel. Tidak heran jika kita dengan mudahnya akan menemukan bendera Israel dan lambang-lambang Israel d Papua.
Inilah yang perlu menjadi perhatian pemerintah Indonesia dalam menyikapi intoleransi agama di Papua akibat lemahnya perlindungan terhadap minoritas muslim di sana. Padahal di wilayah lain di republik ini, minoritas agama lain justru aman tentram di bawah perlindungan muslim.
dr. Poby Karmendra
Dokter PTT Kemenkes di Kab. Tolikara (1 Juni 2013 s/d 31 Mei 2015)
(rz/pribuminews) link
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !