Kristen semakin terbukti kepalsuan dan ajaran kasihnya adalah modus kebohongan dengan cerita pembantaian tuhannya yang dibantai dikayu salib..Orang berakal berpikir..Masak tuhan nebus dosa mati dikayu salib, akal-akalan cerita para misionaris...Terbukti kepalsuan Alkitab terbongkar..Cek Google dan Video Youtube...Kasus pembakaran Masjid diPapua menjadikan para orang kristen yang berpikir dengan hati dan akalnya meninggalkan kepalsuan dan kebiadaban ajarannya dengan dalih Kasih...Semakin semangat membongkar kebohongan Alkitab dan kepalsuannya...Bongkar, bongkar, dan Bongkar...Jangan biarkan Misionaris pembuat Onar mempengaruhi orang sekitarmu...
====================================link
====================================link
Da’i asal Papua: Biang Keroknya Misionaris Luar Negeri
Ulama dan Da’i asal Papua Ustadz Fadlan Garamatan menghimbau kepada
umat Islam untuk tidak tersulut emosi terhadap kejadian pembakaran
masjid dan penyerangan saat Sholat Ied diwilayah Tolikara Papua pada
Jum’at 1 Syawal 1436 H (17/7/2015).
“Umat Islam hendaknya menghadapi kasus pembakaran masjid ini dengan hati yang dingin, mereka yang membakar masjid karena ketidak tahuannya tentang Islam,” ujar Ustadz Fadlan Garamatan sebagaimana dikutip dari Page Facebook ODOJ.
Ustadz Fadlan sangat yakin orang aseli Papua baik-baik dan toleran, namun provokasi dari misionaris yang membuat tragedi pembakaran masjid terjadi.
“Biangkeroknya adalah misionaris dari luar negeri dan dlm negeri,” ujar peraih perhargaan Tokoh Perubahan versi Republika 2011 ini melalui akun twitternya @fadlannuuwaar (18/7).
Sumber : pkspiyungan.org
“Umat Islam hendaknya menghadapi kasus pembakaran masjid ini dengan hati yang dingin, mereka yang membakar masjid karena ketidak tahuannya tentang Islam,” ujar Ustadz Fadlan Garamatan sebagaimana dikutip dari Page Facebook ODOJ.
Ustadz Fadlan sangat yakin orang aseli Papua baik-baik dan toleran, namun provokasi dari misionaris yang membuat tragedi pembakaran masjid terjadi.
“Biangkeroknya adalah misionaris dari luar negeri dan dlm negeri,” ujar peraih perhargaan Tokoh Perubahan versi Republika 2011 ini melalui akun twitternya @fadlannuuwaar (18/7).
Sumber : pkspiyungan.org
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !