Semangat para Jihadis Muslim saat saudaranya disakiti, masjidnya dibakar oleh orang tidak bertanggungjawab...Mereka melakukan aksi pembelaan, api membara dimasjid yang terbakar menyulut api yang berkobar pada setia umat Islam yang meresa diganggu dan dihina..
Munculnya para Jihadis ini sebagai gambar bahwa ketegasan umat Islam dan rasa cintanya kepada Islam sangat kuat, sebagian umat Islam ada yang memilih sabar menghadapi kejadian pembakaran masjid di Papua...Namun sabar ada batasnya, bila umat Islam diam semua maka Kafir akan menginjak-injak umat Islam...Maka Para Jihadis yang kuat dan tegas ini mendapatkan banyak dukungan umat Islam.....Dari tangan mereka Islam terjaga dari pelecehan para Kafir yang ingin menghancurkan Islam.........Kumpulan komentar Online....
==========================================link
“Kami sudah menyiapkan pasukan jihadi dan tinggal menunggu intruksi dari pimpinan. Kami siap diberangkatkan ketanah Papua bentuk solidaritas kepada umat muslim atas insiden orang kafir yang membakar Masjid Tolikara beberapa hari lalu,” kata Ketua DPD FPI Banten, Muhamad Fahru Roji.
Hal itu diungkapkannya kepada wartawan, sesaat sebelum Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengunjungi kediaman Imam FPI Banten, KH. Qurthubi Zaelani di Jalan Raya Cipanas-Warung Banten, tepatnya di Kampung Banjar Pahingeun, Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak pada Rabu, 22 Juli 2015.
Menurut Fahru Roji, Papua merupakan wilayah konflik yang dimanfaatkan
oleh kalangan kaum kafir untuk menguasai wilayah tersebut dari orang
muslim. Untuk itu, pihaknya dan Laskar FPI sangat membenci tindakan
tidak terpuji yang dilakukan oleh kaum kafir.
“Saya mendesak kepolisian untuk segera mengambil tindakan tegas kepada pelaku pembakaran Masjid Tolikara untuk diadili seberat-beratnyanya,” pintanya.
Karena menurutnya, pembakaran masjid merupakan pelecehan terhadap umat muslim. Bukan hanya FPI, melainkan seluruh umat muslim yang ada di Dunia ini. Dijelaskan Fahruroji, dari 9.200 Laskar FPi yang akan bernagkat ke Papua terdiri dari 155 kecamatan. Dimana setiap kecamatan mengutus 10 laskar yang sudah terdata.
“Yang paling banyak di Banten Selatan mencapai 166 laskar itu hanya satu kecamatan. Tapi kami sudah menghimbau kepada seluruh laskas FPI untuk tidak boleh melakukan aksi, apabila melakukan aksi maka di sebut penghianat,” tandasnya. Seraya mengajak semua umat islam untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam pernyataan FPI, pihaknya menunggu tindakan dari penegak hukum.”Kalau penegak hukum bertindak tegas kita akan mendoakan. Tapi, kalau penegak hukum hanya berdoa maka kita yang akan bertindak,” tegas Fahruroji.
Sementara Imam FPI Banten, KH. A. Qurthubi Zaelani mengaku, pihaknya mengaku sebagai pimpinan sudah terobati setelah membaca di media sosial tentang pernyataan Kapolri terkait pembakaran Masjid Tolikara di Papua.
“Pernyataan kapolri tersebut bisa meredam amarah anggota FPI. Namun, jika tidak ada peryataan Kapolri tidak menutup kemungkinan itu akan menjadi bencana bagi kaum kafir di Papua ataupun yang terdekat,” ujar Pimpinan Pondok pesantren Salapiyah Al-Putuhiyah .
Rep: Mulyana
Red: Arif Soleh
Munculnya para Jihadis ini sebagai gambar bahwa ketegasan umat Islam dan rasa cintanya kepada Islam sangat kuat, sebagian umat Islam ada yang memilih sabar menghadapi kejadian pembakaran masjid di Papua...Namun sabar ada batasnya, bila umat Islam diam semua maka Kafir akan menginjak-injak umat Islam...Maka Para Jihadis yang kuat dan tegas ini mendapatkan banyak dukungan umat Islam.....Dari tangan mereka Islam terjaga dari pelecehan para Kafir yang ingin menghancurkan Islam.........Kumpulan komentar Online....
==========================================link
FPI Banten Siap Berangkatkan 9.200 Massa Jihad ke Papua
INILAHBANTEN.com, Lebak—Sebanyak 9.200 massa Jihadi Front Pembela Islam (FPI) Banten siap diberangkatkan ke tanah Papua. Keberangkatan mereka, sebagai bentuk dasar simptisan kepada umat Islam paska pembakaran Masjid Tolikara saat Shalat Idul Fitri 1436 Hijriyah, di Kota Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua.
“Kami sudah menyiapkan pasukan jihadi dan tinggal menunggu intruksi dari pimpinan. Kami siap diberangkatkan ketanah Papua bentuk solidaritas kepada umat muslim atas insiden orang kafir yang membakar Masjid Tolikara beberapa hari lalu,” kata Ketua DPD FPI Banten, Muhamad Fahru Roji.
Hal itu diungkapkannya kepada wartawan, sesaat sebelum Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengunjungi kediaman Imam FPI Banten, KH. Qurthubi Zaelani di Jalan Raya Cipanas-Warung Banten, tepatnya di Kampung Banjar Pahingeun, Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak pada Rabu, 22 Juli 2015.
“Saya mendesak kepolisian untuk segera mengambil tindakan tegas kepada pelaku pembakaran Masjid Tolikara untuk diadili seberat-beratnyanya,” pintanya.
Karena menurutnya, pembakaran masjid merupakan pelecehan terhadap umat muslim. Bukan hanya FPI, melainkan seluruh umat muslim yang ada di Dunia ini. Dijelaskan Fahruroji, dari 9.200 Laskar FPi yang akan bernagkat ke Papua terdiri dari 155 kecamatan. Dimana setiap kecamatan mengutus 10 laskar yang sudah terdata.
“Yang paling banyak di Banten Selatan mencapai 166 laskar itu hanya satu kecamatan. Tapi kami sudah menghimbau kepada seluruh laskas FPI untuk tidak boleh melakukan aksi, apabila melakukan aksi maka di sebut penghianat,” tandasnya. Seraya mengajak semua umat islam untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam pernyataan FPI, pihaknya menunggu tindakan dari penegak hukum.”Kalau penegak hukum bertindak tegas kita akan mendoakan. Tapi, kalau penegak hukum hanya berdoa maka kita yang akan bertindak,” tegas Fahruroji.
Sementara Imam FPI Banten, KH. A. Qurthubi Zaelani mengaku, pihaknya mengaku sebagai pimpinan sudah terobati setelah membaca di media sosial tentang pernyataan Kapolri terkait pembakaran Masjid Tolikara di Papua.
“Pernyataan kapolri tersebut bisa meredam amarah anggota FPI. Namun, jika tidak ada peryataan Kapolri tidak menutup kemungkinan itu akan menjadi bencana bagi kaum kafir di Papua ataupun yang terdekat,” ujar Pimpinan Pondok pesantren Salapiyah Al-Putuhiyah .
Rep: Mulyana
Red: Arif Soleh
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !