Pengemis yang sukses :)
Sudah banyak duit banyak perhiasan aja masih mengemis...Sobat jariliar jangan tergiur yaa...
Kalau mau bagi-bagi rejeki...cari yang tepat sasaran saja...Bukan kepengemis yang sok melas...Pernah juga penulis kasih duit kepengemis plus beliin sekotak roti...malah si penjual roti bilang" mas, itu orangnya kaya looo, rumahnya aja bagus"
Berbuat baik boleh-boleh saja tapi lebih baik tepat sasaran...tapi bila terlanjur tidak tepat sasaran pun balasannya dari Tuhan ngak bakal bakal salah sasaran...
============
Kena Razia di Cipinang, Pengemis ini Simpan Uang Rp 5 juta dan Emas 60 Gram
Jakarta - Tak heran bila ada yang mau berprofesi menjadi pengemis
di Jakarta. Di kota ini banyak yang murah hati. Pengemis pun bisa
mengantongi uang jutaan rupiah. Seperti misalnya yang diperoleh dari
hasil razia Dinas Sosial Jaktim atas pengemis bernama Putri Handayani
(45) dan anaknya Neneng (8) di kawasan Cipinang.
Petugas Dinas
Sosial mengamankan pengemis asal Subang itu tengah mengemis di kawasan
Cipinang pada Kamis (9/7). Ibu dan anak itu kemudian diangkut ke panti
sosial. Saat digeledah, dari tangan keduanya ditemukan uang Rp 5 juta
tunai dan emas senilai Rp 30 juta atau 60 gram.
"Ketika petugas
lapangan kami mendapatinya mengemis, langsung kita jangkau dan dibawa ke
Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2 Cipayung, Jakarta Timur.
Ibu dan anak itu mengaku kalau uang yang mereka kumpulkan, berasal dari
mengemis," tandas Marjito, Kepala Sudin Sosial Jakarta Timur saat
ditanyai perihal pengemis itu, Jumat (10/7/2015).
Menurutnya
juga, kemungkinan mereka memanfaatkan momentum Ramadan ini dengan
mengemis lebih banyak. Apalagi Ibu itu membawa anaknya. Tentu lebih
menambah iba masyarakat sehingga bisa mendapatkan uang lebih banyak.
"Si
ibu itu tentu saja secara tidak langsung memanfaatkan juga anaknya. Kan
kasihan anaknya itu, panas-panasan, kena debu, dan kotor. Demi
mengemis, ia perlakukan seperti itu anaknya," ujar Marjito.
Ia
juga menambahkan, praktik mengemis di jalan sudah termasuk pelanggaran
terhadap Perda 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Di mana dengan
sangat jelas melarang memberi dan menerima di jalan. Masyarakat
diharapkan ikut andil dengan tidak memberi uang kepada pengemis. Lebih
baik diberikan kepada lembaga resmi yang terpercaya agar bisa tepat
sasaran.
Sementara itu, Harianto, Kepala PSBI Bangun Daya 2,
mengungkapkan uang mereka akan disimpan untuk sementara. Uang itu tetap
akan diberikan ketika mereka selesai pembinaan di sini.
"Mereka
akan diberikan pembinaan keterampilan. Di sini ada jahit, memasak, atau
keterampilan lainnya. Mereka tinggal memilih mau diberikan pembinaan
apa. Setelah mereka cukup diberikan pembinaan, mereka akan kita
pulangkan ke daerah asal," imbuh Harianto.
Upaya itu, katanya,
agar para pengemis itu tidak kembali ke jalan. Mereka bisa memanfaatkan
hasil dari pembinaan itu untuk bekal saat kembali ke kampung. Nasib
mereka bisa lebih mulia dan bermartabat dengan pekerjaan baru mereka
nanti.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak ke Jakarta
jika tidak memiliki keterampilan. Karena nanti mereka akan menjadi
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang akan terkena
penjangkauan oleh kami. Ketika sudah terkena satu kali, kami berikan
surat pernyataan agar tidak kembali jadi PMKS di Jakarta. Kalau jadi
PMKS lagi, akan kita bawa ke ranah hukum dan bisa dipenjara," tegasnya.
(gat/dra)
Array...link
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !