Pendeta Kristen GIDI ini akhirnya mengakui perbuatannya...
Melarang umat beragama lain ( Islam )untuk mengamalkan ibadah dihari besar dan melarang wanita menutup aurat ( Memakai Jilbab ) Terkuat cara-cara melenceng para pendeta ini yang diterapkan kepada umat Islam..Padahal Umatnya sendiri banyak yang tidak benar menjalankan aturan agamanya sendiri...Apa saja yang dilanggar umat Kristen dari Alkitabnya sendiri dan ajaran yang dilakukan yesus...Untuk lebih jelasnya langsung Cek..Google aja yaaa... :) banyak kok..yang sudah membongkar kepalsuan Alkitab dan kebohongan tipudaya gereja...tetap tersenyum... :)
Tidak perlu emosi atau dongkol langsung cari tahu via.Google..temukan sendiri apa yang ingin dicari...selamat belajar.....TERBONGKAR...
========================
Marthen Jingga Sekretaris Wilayah Gereja Injili di Indonesia (Gidi) Wilayah Tolikara, Papua, membenarkan surat edaran yang beredar luas di media sosial bertanggal 11 Juli 2015 terkait Idul Fitri, Jumat, 17 Juli 2015.
Marthen akhirnya mengakui surat itu dibuat dan dikonsep olehnya bersama Ketua Gidi Wilayah Tolikara, Nayus Wenda.
Surat itu, menurut Marthen, ditujukan kepada seluruh umat Islam se-Kabupaten Tolikara dengan tembusan Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo, Kepala Kepolisian Resor Tolikara Suroso, Ketua DPRD Tolikara, dan Komandan Komando Rayon Militer Tolikara. Surat itu memang memuat larangan beribadah.
“Tapi siapa yang menyebarkan dan bagaimana tersebarnya kami tidak tahu,” ujar Marthen di rumahnya, di Distrik Karubaga, Selasa, 21 Juli 2015.
Surat pemberitahuan yang dimaksud oleh Marthen itu berisikan tiga larangan, yang kutipan aslinya berbunyi :
1. Acara membuka lebaran tanggal 17 Juli 2015, kami tidak mengijinkan dilakukan di Wilayah Kabupaten Tolikara (Karubaga);
2. Boleh merayakan hari raya di luar Kabupaten Tolikara (Wamena) atau Jayapura;
3. Dilarang kaum muslimat memakai pakaian jilbab.
link
Melarang umat beragama lain ( Islam )untuk mengamalkan ibadah dihari besar dan melarang wanita menutup aurat ( Memakai Jilbab ) Terkuat cara-cara melenceng para pendeta ini yang diterapkan kepada umat Islam..Padahal Umatnya sendiri banyak yang tidak benar menjalankan aturan agamanya sendiri...Apa saja yang dilanggar umat Kristen dari Alkitabnya sendiri dan ajaran yang dilakukan yesus...Untuk lebih jelasnya langsung Cek..Google aja yaaa... :) banyak kok..yang sudah membongkar kepalsuan Alkitab dan kebohongan tipudaya gereja...tetap tersenyum... :)
Tidak perlu emosi atau dongkol langsung cari tahu via.Google..temukan sendiri apa yang ingin dicari...selamat belajar.....TERBONGKAR...
========================
Akhirnya, Pendeta Marthen Jingga dan Nayus Mengaku Membuat Surat Edaran Tersebut
Marthen Jingga Sekretaris Wilayah Gereja Injili di Indonesia (Gidi) Wilayah Tolikara, Papua, membenarkan surat edaran yang beredar luas di media sosial bertanggal 11 Juli 2015 terkait Idul Fitri, Jumat, 17 Juli 2015.
Marthen akhirnya mengakui surat itu dibuat dan dikonsep olehnya bersama Ketua Gidi Wilayah Tolikara, Nayus Wenda.
Surat itu, menurut Marthen, ditujukan kepada seluruh umat Islam se-Kabupaten Tolikara dengan tembusan Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo, Kepala Kepolisian Resor Tolikara Suroso, Ketua DPRD Tolikara, dan Komandan Komando Rayon Militer Tolikara. Surat itu memang memuat larangan beribadah.
“Tapi siapa yang menyebarkan dan bagaimana tersebarnya kami tidak tahu,” ujar Marthen di rumahnya, di Distrik Karubaga, Selasa, 21 Juli 2015.
Surat pemberitahuan yang dimaksud oleh Marthen itu berisikan tiga larangan, yang kutipan aslinya berbunyi :
1. Acara membuka lebaran tanggal 17 Juli 2015, kami tidak mengijinkan dilakukan di Wilayah Kabupaten Tolikara (Karubaga);
2. Boleh merayakan hari raya di luar Kabupaten Tolikara (Wamena) atau Jayapura;
3. Dilarang kaum muslimat memakai pakaian jilbab.
link
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !