Polres sragen menjadi sorotan publik melalui Facebook dan tersebar luas...
Karena pelayanannya yang dikeluhkan warga...diberbagai Grub Facebook..banyak komenter miring atas pelayanan Polres sragen dalam mengamankan barang bukti...
beberapa media pun mulai menyoroti kasus ini...
=======================
Polres sragen ... Tak layak jadi percontohan ... Belajarlah dari tukang parkir
16 september 2015 hari rabu
Dari polres sragen diwakili 2 aiptu, 1 Aipda dan seorang kompol. Sepengatahuan saya ada wakapolres, wakalantas dan kanit laka.
Dimediatori seorang kapten CPM saya mewakili JE.
Dari pertemuan tersebut disepakati untuk dilakukan pembinaan dan pengambilan barang bukti tilang vespa modifikasi yang tertangkap sebelum dan sesudah acara JE tanggal 29 dan 30 agustus 2015
18 september 2015 hari jumat
JE mengirimkan surat permohonan pembinaan dan pengambilan barang bukti
21 september 2015
Jam 09.30
Kami datang ke polres sragen dengan total 35 orang yang berasal dari surabaya, jombang, madiun, nganjuk, ngawi, sragen dan solo.
Kami cek barang bukti dan kami dapati barang bukti seperti pada gambar.
Roda sebagian besar hilang. Karburasi hampir 80% sudah tak ada. Bahkan ada 2 vespa yang magnitnya sudah nggak ada. Yang lebih parah ada yang vorok hilang dan satu vespa yang hanya tertinggal rangka dan mesinnya
Saya atas nama JE pada hari rabu kemarin bersepakat baik bersama 3 perwira pertama dan 1 perwira menengah. Inikah jawaban kalian. Inikah mental perwira kalian.
Saya pribadi tak pernah membayangkan jika perwira di lingkungan polres sragen tak sanggup menjaga barang bukti.
Saya jadi membayangkan tukang parkir. Belajarlah dari mereka wahai perwira
Saya sudah kulonuwun baik baik bapak ... Saya ketuk jiwa perwira bapak ....
Bukankah undang undang yang bapak jaga mengatur dengan jelas sanksi merusak maupun menghilangkan barang bukti ....
Satu peristiwa lagi
Ada yang tertangkap tanggal 30 agustus namun diberi tilang tanggal 21 september. Yang lebih aneh lagi nomor antrian sidang sudah ada sejak tanggal 31 agustus .. Hebat ini ... Bukan lagi sulap tapi goib ....
Dimata kami ... Itu tindakan paling bodoh dalam administrasi negara ....
Habis pak kata kata ini menggambarkan betapa semrawutnya polres sragen. Mulai dari perusakan barang bukti sampai tilang saja nggak beres apalagi yang lain. Berhentilah bermimpi jadi percontohan ... Ini pembodohan ...
Jika tulisan ini menyinggung silakan proses dengan undang undang ITE ... Saya siap ... Bapak bapak perwira juga sudah mengenal saya
Salam hormat saya pak wahyudi dan pak mashadi ...
Solo 22 september 2015
Antok
Karena pelayanannya yang dikeluhkan warga...diberbagai Grub Facebook..banyak komenter miring atas pelayanan Polres sragen dalam mengamankan barang bukti...
beberapa media pun mulai menyoroti kasus ini...
=======================
Polres sragen ... Tak layak jadi percontohan ... Belajarlah dari tukang parkir
16 september 2015 hari rabu
Dari polres sragen diwakili 2 aiptu, 1 Aipda dan seorang kompol. Sepengatahuan saya ada wakapolres, wakalantas dan kanit laka.
Dimediatori seorang kapten CPM saya mewakili JE.
Dari pertemuan tersebut disepakati untuk dilakukan pembinaan dan pengambilan barang bukti tilang vespa modifikasi yang tertangkap sebelum dan sesudah acara JE tanggal 29 dan 30 agustus 2015
18 september 2015 hari jumat
JE mengirimkan surat permohonan pembinaan dan pengambilan barang bukti
21 september 2015
Jam 09.30
Kami datang ke polres sragen dengan total 35 orang yang berasal dari surabaya, jombang, madiun, nganjuk, ngawi, sragen dan solo.
Kami cek barang bukti dan kami dapati barang bukti seperti pada gambar.
Roda sebagian besar hilang. Karburasi hampir 80% sudah tak ada. Bahkan ada 2 vespa yang magnitnya sudah nggak ada. Yang lebih parah ada yang vorok hilang dan satu vespa yang hanya tertinggal rangka dan mesinnya
Saya atas nama JE pada hari rabu kemarin bersepakat baik bersama 3 perwira pertama dan 1 perwira menengah. Inikah jawaban kalian. Inikah mental perwira kalian.
Saya pribadi tak pernah membayangkan jika perwira di lingkungan polres sragen tak sanggup menjaga barang bukti.
Saya jadi membayangkan tukang parkir. Belajarlah dari mereka wahai perwira
Saya sudah kulonuwun baik baik bapak ... Saya ketuk jiwa perwira bapak ....
Bukankah undang undang yang bapak jaga mengatur dengan jelas sanksi merusak maupun menghilangkan barang bukti ....
Satu peristiwa lagi
Ada yang tertangkap tanggal 30 agustus namun diberi tilang tanggal 21 september. Yang lebih aneh lagi nomor antrian sidang sudah ada sejak tanggal 31 agustus .. Hebat ini ... Bukan lagi sulap tapi goib ....
Dimata kami ... Itu tindakan paling bodoh dalam administrasi negara ....
Habis pak kata kata ini menggambarkan betapa semrawutnya polres sragen. Mulai dari perusakan barang bukti sampai tilang saja nggak beres apalagi yang lain. Berhentilah bermimpi jadi percontohan ... Ini pembodohan ...
Jika tulisan ini menyinggung silakan proses dengan undang undang ITE ... Saya siap ... Bapak bapak perwira juga sudah mengenal saya
Salam hormat saya pak wahyudi dan pak mashadi ...
Solo 22 september 2015
Antok
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !