Nah looohhh...
Siapa yang salah kalau begini..Gurunya Sotoi muridnya bandel..apa pemerintahnya yg kurang perhatian....????
=====================================
Siapa yang salah kalau begini..Gurunya Sotoi muridnya bandel..apa pemerintahnya yg kurang perhatian....????
=====================================
Tak Ngerjakan PR, 8 Siswa SD di Situbondo Ditel@njangi Gurunya di Kelas
gambar hanya ilustrasi ( kayaknya...link)
Kekerasan psikis terjadi di dunia pendidikan di Situbondo.
Delapan siswa SDN 1
Jangkar, Kabupaten Situbondo, mendapat perlakukan tidak etis oleh guru
sekolahnya. Bahkan, para siswa tersebut, diberi hukuman bertel@njang di
depan teman teman sekelasnya.
Delapan siswa yang
mendapat saksi memalukan dari gurunya itu, lantaran tidak mengerjakan
pekerjaaan rumah (PR) yang diberikan gurunya tersebut.
Peristiwa itu terungkap, setelah salah satu murid yang mengadukan kepada kakaknya.
“Sepulang sekolah adik
saya menangis dan saat ditanya adik saya mengaku kalau ditelanjangi
gurunya,” ujar Sri Wardatul Jamil, kepada sejumlah wartawan saat
mendatangi rumahnya.
Akibat peristiwa itu, adiknya tidak mau masuk sekolah karena merasa malu dengan teman sekelasnya.
“Yang ditelanjangi ada delapan, ceweknya dua, cowoknya enam. berarti semuannya delapan,” terang Warda.
Delapan siswa dan siswi
yang mendapatkan hukuman itu, mereka masing masing berinisial RN, NT,
NV, AL, FS, ES, FQ dan AV, seluruhnya siswa kelas 5 SDN 1 Jangkar.
Ketua komisi IV DPRD
Situbondo, Hasanah Tohir mengatakan, hukuman menelanjangi siswanya yang
dilakukan oknum guru sudah tidak manusiawi dan mengarah pada kekeraan
mental siswanya.
Untuk itu, kata
politisi perempuan dari Fraksi Persatuan Pembangunan (FPP) ini, akan
memanggil guru, kepala sekolah serta kepala Dinas Pendidikan Situbondo.
“Pemberian hukum itu merupakan bentuk kegagalan sekolah dalam mendidik siswanya,” kata Hasanah Tohir.
Dijelaskan, di dunia pendidikan tidak mengenal istilah sanksi atau hukuman bagi siswanya yang melanggar.
“Jika melanggar siswa itu dibimbing dan diberi pembinaan. Bukan seperti itu,” tukasnya.
Menurutnya, dirinya mengaku sudah menegur wali kelas 5 atas sanksi yang diberikan ke 8 siswanya.
Selain itu, pihaknya juga telah memidiasi guru dengan pada wali muridnya tersebut.
“Sudah kami tegur dan
kami sudah meminta maaf kepada wali murid ke rumahnnya. Mulai hari ini
siswa sudah masuk sekolah seperti biasa,” kata Slamet saat ditemui
sejumlah wartawan di sekolahnya, Kamis (15/10/2015).
Sementara itu, Samini guru kelas 5 SDN I Jangkar mengaku hilaf dan meminta maaf kepada guru dan para wali muridnya.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !