Berita atas...
=========================================================link
SURABAYA, KOMPAS.com — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpesan kepada perempuan bawahannya untuk tetap berpegang teguh pada kodratnya sebagai perempuan. Hal ini disampaikannya ketika memberikan sambutan pada peringatan Hari Kartini di Balai Kota, Selasa (21/4/2015).
Wali Kota perempuan pertama Surabaya ini mengaku khawatir terhadap perempuan yang sudah merasa memiliki jabatan, prestasi, dan penghasilan tinggi justru melupakan kodratnya sebagai ibu rumah tangga.
"Setinggi apa pun jabatan di kantor, jangan dibawa pulang ke rumah," katanya.
Perempuan, kata Risma, tetap harus menjadi ibu bagi anak-anaknya ketika berada di rumah. Sebab, masih terjadi anak-anak yang tidak diperhatikan oleh ibunya karena kesibukan pekerjaan.
"Ini pasti akan berdampak pada perkembangan mental anak-anak," ujarnya.
Acara dihadiri ratusan staf dan pejabat Pemkot Surabaya setingkat kepala sekolah, lurah, camat, hingga satuan kerja perangkat daerah. Berbagai acara digelar dalam acara tersebut, di antaranya lomba memasak, yang pesertanya pejabat laki-laki eselon II setingkat kepala SKPD dan camat.
Selain itu, juga ada lomba makan kerupuk bagi pegawai perempuan di lingkungan Pemkot Surabaya. Acara berlangsung meriah karena Risma juga menyempatkan ikut bergoyang poco-poco dan bernyanyi.
=========================================================link
Risma: Setinggi Apa Pun Jabatan Perempuan di Kantor, Jangan Bawa Pulang ke Rumah
Selasa, 21 April 2015 | 14:25 WIB
SURABAYA, KOMPAS.com — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpesan kepada perempuan bawahannya untuk tetap berpegang teguh pada kodratnya sebagai perempuan. Hal ini disampaikannya ketika memberikan sambutan pada peringatan Hari Kartini di Balai Kota, Selasa (21/4/2015).
Wali Kota perempuan pertama Surabaya ini mengaku khawatir terhadap perempuan yang sudah merasa memiliki jabatan, prestasi, dan penghasilan tinggi justru melupakan kodratnya sebagai ibu rumah tangga.
"Setinggi apa pun jabatan di kantor, jangan dibawa pulang ke rumah," katanya.
Perempuan, kata Risma, tetap harus menjadi ibu bagi anak-anaknya ketika berada di rumah. Sebab, masih terjadi anak-anak yang tidak diperhatikan oleh ibunya karena kesibukan pekerjaan.
"Ini pasti akan berdampak pada perkembangan mental anak-anak," ujarnya.
Acara dihadiri ratusan staf dan pejabat Pemkot Surabaya setingkat kepala sekolah, lurah, camat, hingga satuan kerja perangkat daerah. Berbagai acara digelar dalam acara tersebut, di antaranya lomba memasak, yang pesertanya pejabat laki-laki eselon II setingkat kepala SKPD dan camat.
Selain itu, juga ada lomba makan kerupuk bagi pegawai perempuan di lingkungan Pemkot Surabaya. Acara berlangsung meriah karena Risma juga menyempatkan ikut bergoyang poco-poco dan bernyanyi.
Penulis | : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal |
Editor | : Caroline Damanik |
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !