Kelakukan Sok kuasa pejabat,melakukan tindakkan tidak patut terhadap rekan Wartawan...
=================================================link
Rabu, 02 Desember 2015 - 11:37:50 WIB
Terpancing Emosi Kajati Babel Tunjuk Wajah Wartawan
Diposting oleh : Administrator
Pangkalpinangpos.com - Merasa tersinggung dengan pertaanyaan wartawan, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bangka Belitung, Agus Riswanto tak segan-segan menunjuk kepala salah satu wartawan yang biasa mangkal di kantor Kejati Bangka Belitung (Babel).
Perbuatan tidak terpuji tersebut dilakukan Kajati Babel dihadapan wartawan lainnya sambil marah-marah dan membentak salah satu wartawan media lokal di Babel.
Insiden dimulai ketika pihak Kejaksaan Tinggi Babel mengundang Forum Wartawan Kejaksaan (Forwaka), Rabu (2/12/2015) untuk bersirahturahmi dengan Kejaksaan. Namun ketika wartawan berkumpul dan bertemu Kajati Babel, Agus Riswanto, salah satu wartawan lokal Babel, Reza menanyakan mengenai kaitan adanya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) dugaan korupsi PLTU Air anyir dengan meledaknya PLTU yang meyebabkan seringnya terjadi pemadaman aliran listrik.
"Ada tidak perubahan pikiran dengan adanya SP3, tapi ternyata PLTU meledak dan lebih sering terjadi mati lampu," ujar Reza.
Tersinggung dengan pertanyaan tersebut, Kajati yang di dampingi Wakajati serta pejabat Kejati lainnya langsung marah-marah di hadapan wartawan.
Tak hanya itu, Kajati juga membentak Reza sambil menunjuk-nunjuk kepala Reza dengan tangan kanannya.
"Kamu tidak mengerti tugas saya, kamu ngerti ga tugas saya," bentak Agus kepada Reza sambil menunjukkan tangan kanannya ke Kepala Reza.
Melihat situasi yang tak di sangka tersebut, beberapa wartawan lain yang hadir langsung melerai kejadian tersebut.
Kepada media ini, Reza mengaku sangat menyesali perbuatan tersebut, seharusnya menurut Reza Kajati tak perlu marah apalagi membentak-bentak dirinya untuk menjawab pertanyaan tersebut.
"Dia kan bisa bicara pelan-pelan, gak perlu bentak-bentak seperti itu, apalagi nunjuk-nunjuk kepala saya, itukan ga sopan," ujar Reza.
Sementara, dalam Asisten Intel Kejati Babel, Timbul Pasaribu menanggapi hal ini cuma mengatakan kalau Kajati Babel menegaskan mati lampunya PLN bukan fungsi kejaksaan. (Yudhiet)
=================================================link
Rabu, 02 Desember 2015 - 11:37:50 WIB
Terpancing Emosi Kajati Babel Tunjuk Wajah Wartawan
Diposting oleh : Administrator
Pangkalpinangpos.com - Merasa tersinggung dengan pertaanyaan wartawan, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bangka Belitung, Agus Riswanto tak segan-segan menunjuk kepala salah satu wartawan yang biasa mangkal di kantor Kejati Bangka Belitung (Babel).
Perbuatan tidak terpuji tersebut dilakukan Kajati Babel dihadapan wartawan lainnya sambil marah-marah dan membentak salah satu wartawan media lokal di Babel.
Insiden dimulai ketika pihak Kejaksaan Tinggi Babel mengundang Forum Wartawan Kejaksaan (Forwaka), Rabu (2/12/2015) untuk bersirahturahmi dengan Kejaksaan. Namun ketika wartawan berkumpul dan bertemu Kajati Babel, Agus Riswanto, salah satu wartawan lokal Babel, Reza menanyakan mengenai kaitan adanya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) dugaan korupsi PLTU Air anyir dengan meledaknya PLTU yang meyebabkan seringnya terjadi pemadaman aliran listrik.
"Ada tidak perubahan pikiran dengan adanya SP3, tapi ternyata PLTU meledak dan lebih sering terjadi mati lampu," ujar Reza.
Tersinggung dengan pertanyaan tersebut, Kajati yang di dampingi Wakajati serta pejabat Kejati lainnya langsung marah-marah di hadapan wartawan.
Tak hanya itu, Kajati juga membentak Reza sambil menunjuk-nunjuk kepala Reza dengan tangan kanannya.
"Kamu tidak mengerti tugas saya, kamu ngerti ga tugas saya," bentak Agus kepada Reza sambil menunjukkan tangan kanannya ke Kepala Reza.
Melihat situasi yang tak di sangka tersebut, beberapa wartawan lain yang hadir langsung melerai kejadian tersebut.
Kepada media ini, Reza mengaku sangat menyesali perbuatan tersebut, seharusnya menurut Reza Kajati tak perlu marah apalagi membentak-bentak dirinya untuk menjawab pertanyaan tersebut.
"Dia kan bisa bicara pelan-pelan, gak perlu bentak-bentak seperti itu, apalagi nunjuk-nunjuk kepala saya, itukan ga sopan," ujar Reza.
Sementara, dalam Asisten Intel Kejati Babel, Timbul Pasaribu menanggapi hal ini cuma mengatakan kalau Kajati Babel menegaskan mati lampunya PLN bukan fungsi kejaksaan. (Yudhiet)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !