Bersatulah Insan Pers...Wartawan adalah mata dunia bagi masyarakat luas untuk mendapatkan Informasi dengan transparan kejadian dilapangan...Bila Oknum polisi bertindak arogan terhadap wartawan biasanya oknum-oknum tersebut ikut bermasalah didalam sebuah peristiwa dan kejadian..
Pihak kepolisian pun sebagai rekan Pers harus melindungi para wartawan dari sikap-sikap arogansi Oknum anggotanya...Apalagi ini terjadi didepan Kapolres itu sendiri...Masyarakat penting dan menunggu informasi secara luas...
===============================================link
Pihak kepolisian pun sebagai rekan Pers harus melindungi para wartawan dari sikap-sikap arogansi Oknum anggotanya...Apalagi ini terjadi didepan Kapolres itu sendiri...Masyarakat penting dan menunggu informasi secara luas...
===============================================link
Di Depan Kapolres, Oknum Polisi Soppeng Ancam Bunuh Wartawan Tribun dan Sindo
Ilustrasi
SOPPENG, SPIDER - Derita yang dialami
Azis Alamuddin, wartawan Tribun Timur, tak berhenti usai dipukuli oknum Polisi,
Andi Sedike, di Jl Pemuda, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Rabu (02/12/2015).
Polisi tersebut
kemudian mengancam akan membunuh Azis jika membesar-besarkan kejadian pemukulan
itu.
Setelah kejadian
pemukulan, Azis kemudian dipanggil Kapolres Soppeng, AKBP
Dodied Prasetyo Aji, bersama terduga pelaku.
Kapolres kemudian
menyuruh oknum polisi tersebut dari mobil Dalmas untuk dipertemukan dengan
Azis.
Azis kemudian
menyampaikan rencananya untuk melaporkan kejadian pemukulan tersebut ke Polda
Sulsel.
Pelaku dengan nada
tinggi menantang Azis untuk melaporkan kejadian itu. "Dia bilang
silakan," ujarnya. Tak berhenti disitu, oknum polisi tersebut mengancam
akan membunuh Azis dengan perkataan maupun isyarat tubuh.
"Tidak
lama kemudian setelah Kapolres Soppeng menyuruh
turun dari mobil Dalmas, polisi itu kemudian mengancam akan membunuh saya baik
kata-kata maupun dengan cara memperagakan dengan cara tangannya menggorok
lehernya," ujar Azis.
Azis
bersama Jumardin Nurdin, jurnalis Seputar Indonesia, digebuki oknum polisi, di
Jl Pemuda. Saat kejadian Azis sedang mengambil gambar video suasana kampanye
kandidat Calon Bupati Soppeng Luthfi Halide di atas trotoar di kawasan
itu.
Tiba-tiba
oknum polisi tersebut datang dan menyuruhnya turun ke Lapangan Gasis yang
menjadi lokasi kampanye kandidat.
"Dia
lalu mendorong saya untuk turun katanya tidak boleh ambil gambar di situ,"
kata Azis melalui pesan Blackberry Massenger petang ini.
"Setelah
saya kasih lihatkan identitas saya dan bilang saya ini dari Tribun Timur oknum
polisi ini bilang kenapa memang kalau wartawan," jelas Azis menambahkan.
Oknum polisi yang marah kemudian kembali mendorong Azis dan melayangkan pukulan
sebanyak dua kali yang mengenai punggung korban.
"Kemudian
saya dipukul polisi tersebut. Punggunggu na pukul dua kali," jelas Azis
yang mengaku sudah dalam kondisi baik pascakejadian tersebut.[trbn/red has]
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !