Digadang-gadang sebagai Prestasi Jokowi, Tol Cipali Ternyata Karya Pak Harto dan Kerja Keras SBY
Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) pada Sabtu lalu. Oleh para pecintanya, prosesi peresmian itu menjadi bahan pencitraan baru seolah-olah Tol Cipali adalah prestasi nyata presiden Jokowi.
Tol yang membentang sepanjang 114 kilometer ini dibangun oleh PT Lintas Marga Sedaya. Tol Cipali akan memangkas jarak Cikampek-Palimanan hingga 40 kilometer ketimbang pengendara melewati jalur Pantura. Dengan telah dibukanya tol tersebut, hampir dapat dipastikan kemacetan panjang di wilayah jalur Pantura pada musim mudik dan balik lebaran seperti tahun lalu dapat terurai.
Tol Cipali
ternyata digagas oleh mantan presiden Almarhum Soeharto dan diselesaikan oleh mantan presiden SBY. Saat redaksi SatuNusaNews menjajal tol tersebut, Jakarta – Cirebon dapat ditempuh hanya dalam waktu 2 jam. Rasanya sebanding dengan investasi yang digelontorkan pemerintahan SBY sekitar 12 Trilyun Rupiah. Namun oleh pendukung Jokowi, peresmian tol ini digadang-gadang sebagai prestasi fenomenal setahun pemerintahannya.
Berdasarkan data dari Dinas Bina Marga Kabupaten Subang pembangunan jalan tol yang awalnya bernama Cikampek-Palimanan (Cikapa) trasenya sudah ada sejak 1996. Menurut Dinas Bina Marga Kabupaten Subang pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan menurut rencana akan melewati lima kabupaten di Jawa Barat, yaitu Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka, dan Cirebon.
Pembangunan jalan tol Cikampek- Palimanan sepanjang 116 km terdiri atas enam seksi. Seksi tersebut adalah seksi I Cikopo- Kalijati sepanjang 29,12 kilometer (km), seksi II KalijatiSubang 9,56 km, seksi III Subang-Cikedung 31,37 km, seksi IV CikedungKertajati 17,66 km, seksi V Kertajati-Sumberjaya 14,51 km, dan SumberjayaPalimanan 44,56 km. Dalam jarak tersebut terdapat Simpang Susun (Interchange) sejumlah 6 buah. Lokasi Simpang Susun (IC) terdapat di daerah Kalijati (Kab. Subang), Cilameri-Subang (Kab. Subang), Cikedung (Kab. Indramayu), Kertajati dan Sumberjaya (Kab. Majalengka), serta Palimanan (Kab. Cirebon).
Pada tahun 2011, tol tersebut dikerjakan kembali setelah sebelumnya sempat terlantar akibat kendala keuangan negara yang dilanda resesi krisis moneter. Pekerjaan selama 4 tahun menjadikan warisan luar biasa SBY bagi bangsa Indonesia. #
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !