Guru Besar UI: Perekonomian Rusak, Menteri-menteri Ekonomi Jokowi 'Plonga-Plongo'
Kabinet Kerja (merdeka)
intelijen – Pernyataan keras dilontarkan Guru Besar
Universitas Indonesia (UI), Sri Edi Swasono, menyikapi sektor
perekonomian Indonesia yang semakin terpuruk.
Sri Edi menegaskan bahwa saat ini perekonomian Indonesia sudah sangat rusak, di mana semua sektor dikuasai pihak asing. Bahkan sampai buruh buta huruf dari Cina diberi ijin masuk ke Indonesia.
“Menteri-menteri ekonomi plonga-plongo, buka lapangan kerja kagak bisa. Sampai-sampai kita tetap jadi bangsa kuli. Jadi TKI dengan resiko dipotong leher dan disiksa majikan,” tegas Sri Edi dalam pernyataannya kepada intelijen (26/06).
Secara khusus, menantu Bung Hatta ini menyoal kehidupan warga pribumi yang semakin terjepit. “Dalam kondisi ekonomi yang sudah terjepit, Pedagang Kaki Lima (PKL) kelompok pribumi digusur tanpa alternatif kesempatan hidup. Pekerja buta huruf Cina dikasih masuk Indonesia, hak sosial rakyat (pasal 27 ayat 2) dikasih ke asing,” jelas Sri Edi.
Sri Edi juga mengatakan, ‘pasar rakyat’ dirobohkan bahkan tidak sedikit yang kabarnya sengaja dibakar. “Mall-mall asing dibangun atas dorongan Pemda. Pasar yang dibakar pindah tangan ke taoke-taoke developer. Rakyat dibodohi, milih presiden zalim begini, kejam,” papar Sri Edi.
Seperti dikabarkan, tenaga kerja kasar asal Cina sudah mulai datang bergelombang ke Bayah, Pandeglang, Banten. Buruh asal Cina itu dipekerjakan untuk membangun pabrik Semen Merah Putih di Bayah, Lebak.
Red...link
Sri Edi menegaskan bahwa saat ini perekonomian Indonesia sudah sangat rusak, di mana semua sektor dikuasai pihak asing. Bahkan sampai buruh buta huruf dari Cina diberi ijin masuk ke Indonesia.
“Menteri-menteri ekonomi plonga-plongo, buka lapangan kerja kagak bisa. Sampai-sampai kita tetap jadi bangsa kuli. Jadi TKI dengan resiko dipotong leher dan disiksa majikan,” tegas Sri Edi dalam pernyataannya kepada intelijen (26/06).
Secara khusus, menantu Bung Hatta ini menyoal kehidupan warga pribumi yang semakin terjepit. “Dalam kondisi ekonomi yang sudah terjepit, Pedagang Kaki Lima (PKL) kelompok pribumi digusur tanpa alternatif kesempatan hidup. Pekerja buta huruf Cina dikasih masuk Indonesia, hak sosial rakyat (pasal 27 ayat 2) dikasih ke asing,” jelas Sri Edi.
Sri Edi juga mengatakan, ‘pasar rakyat’ dirobohkan bahkan tidak sedikit yang kabarnya sengaja dibakar. “Mall-mall asing dibangun atas dorongan Pemda. Pasar yang dibakar pindah tangan ke taoke-taoke developer. Rakyat dibodohi, milih presiden zalim begini, kejam,” papar Sri Edi.
Seperti dikabarkan, tenaga kerja kasar asal Cina sudah mulai datang bergelombang ke Bayah, Pandeglang, Banten. Buruh asal Cina itu dipekerjakan untuk membangun pabrik Semen Merah Putih di Bayah, Lebak.
Red...link
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !