Studi membuktikan rokok elektrik tidak berdampak apapun pada fungsi jantung

Studi Terbaru Membuktikan Bahwa Rokok Elektrik Tidak Menyebabkan Dampak Apapun Pada Fungsi Jantung

Studi baru Mengungkapkan Ecigs Punya Dampak buruk pada jantung Fungsi
Minggu ini, Konstantinos Farsalinos dan rekan-rekannya merilis hasil studi rokok terbaru mereka elektronik dan kali ini, mereka fokus pada fungsi jantung. Tahun lalu, para peneliti menemukan ecigs tidak berdampak signifikan pada paru-paru, tapi mereka membutuhkan data lebih lanjut untuk menentukan apakah vaping akan menimbulkan masalah bagi jantung. Setelah melakukan penelitian tambahan, Farsalinos menemukan bahwa ecigs juga memiliki dampak buruk pada fungsi jantung.

Dalam studi terbaru, para ilmuwan menggunakan echocardiograms untuk mengukur fungsi jantung di antara perokok dan vapers. Mereka mengikuti 40 pengguna ecig dan 36 perokok, melakukan tes medis sebelum dan sesudah setiap peserta merokok atau vaped. Semua peserta berusia antara 30-40 tahun dan pengguna e-cig vaped dengan kartrid nikotin menengah-kekuatan selama 7 menit sedangkan pengguna tembakau merokok satu batang rokok. Kemudian tim melakukan echocardiograms untuk mengukur berbagai fungsi kardiovaskular dan mencatat setiap perubahan yang terjadi.

Hal ini tidak mengherankan bahwa perokok memiliki perubahan penting untuk fungsi jantung, bahkan setelah satu batang rokok. Namun, para peneliti terkejut menemukan bahwa rokok elektronik tidak berpengaruh sama sekali dan pengukuran tetap sama. Para ilmuwan mencatat studi mereka di BMC Cardiovascular Disorders. "Ini adalah studi pertama yang meneliti efek akut penggunaan rokok elektronik pada fungsi miokard. Tidak ada efek samping pada fungsi miokard ventrikel kiri diamati setelah menggunakan rokok elektronik dengan nikotin yang mengandung cairan selama 7 menit. Sebaliknya, perubahan signifikan dalam parameter fungsi diastolik ditemukan setelah merokok 1 tembakau. "

Berdasarkan sampel data yang dikumpulkan, tim peneliti mengeluarkan kesimpulan sebagai berikut: "Studi ini memberikan bukti klinis pertama bahwa rokok elektronik memiliki efek samping yang kurang akut pada fungsi miokard bila dibandingkan dengan rokok tembakau."

Studi terbaru ini hanya satu bagian dari teka-teki seperti yang kita belajar bagaimana vaping mempengaruhi kesehatan. Banyak kritikus ecig mengklaim bahwa kita tidak tahu apakah rokok elektronik lebih aman daripada penggunaan tembakau, tapi bukti dengan cepat menambahkan. Kita sekarang telah melihat lusinan penelitian yang diterbitkan bahwa dukungan ecigs untuk pengurangan dampak buruk dan berhenti merokok dan proyek penelitian baru mungkin salah satu yang paling penting.

Menurut Centers for Disease Control (CDC), perokok memiliki risiko tinggi untuk penyakit kardiovaskular. Sementara penyakit jantung koroner dan stroke adalah penyebab utama kematian di Amerika Serikat, tembakau diketahui menyebabkan keduanya. Jika Anda merokok kurang dari lima batang sehari, masih dapat menyebabkan tanda-tanda peringatan dini dari penyakit jantung. CDC menyatakan bahwa merokok dapat merusak pembuluh darah, mempercepat denyut jantung, dan meningkatkan tekanan darah. Penggunaan tembakau juga dikaitkan dengan risiko lebih tinggi untuk pembekuan darah, pemicu umum untuk serangan jantung dan stroke.

Dengan semua bahaya yang diketahui merokok, studi baru ini membuat jelas bahwa rokok elektronik merupakan alternatif yang lebih aman. Dengan menghilangkan risiko tinggi untuk kerusakan jantung, ecigs bisa memiliki dampak yang dramatis pada kesehatan dan harapan hidup jangka panjang perokok. Lain kali Anda mendengar seseorang mengklaim bahwa ecigs tidak lebih aman daripada vaping, mengirim salinan penelitian ini! Anda tidak bisa membantah fakta-fakta ilmiah dan terima kasih kepada Farsalinos dan timnya, kita memiliki file pemasangan bukti bahwa ecigs adalah pilihan yang lebih baik.

Sumber

 

COBA ROKOK ELEKTRIK