Sebagai jembatan informasi publik mari semua elemen insan Pers dan masyarakat Bersatu menjaga dan menghalau perlakuan dari pihak manapun yang melakukan penganiayaan dalam bentuk apapun kepada seluruh Insan Pers didunia....
========================link
Tujuan mereka lakukan ialah disebabkan dengan adanya keganjalan
terlihat dari Kegiatan Pemerintah Daerah Labuhanbatu Utara yang sama
sekali bukan kepentingan Pemerintahan (Negara), melainkan hal dilihat
oleh 5 Tokoh Pemuda tersebut ialah Kepentingan Kampanye Terselubung yang
dilakukan oleh seluruh Kepala Dinas Kab. Labura hasil perintah orang
nomor satu dikabupaten tersebut di Kantor Bupati Kabupaten Labuhanbatu
Utara. Apa yang terjadi, tidak disangka dan tidak diduga maut hampir
menimpa mereka.
Pemukulan dan penganiayaan atas pengeroyokan yang mereka dapatkan secara sepontan datang menghampiri mereka dengan kata-kata yang terdengar – Ngapain Kau Kesini Ogek, Kubunuh Kau Nanti (Kata Bupati Bpk. Kharudin Syah, SE) – sembari bahasa untuk mematikan 5 orang ini terus-terusan mengiringi pukulan-pukulan dari oknum pejabat yang berada dilokasi Kantor Bupati Labuhanbatu Utara.
Langsung 5 orang tokoh Pemuda (Aktivis) yang tidak berdaya tersebut lari untuk meminta perlindungan ke Kantor Polisi POLSEK Kec.Kualuh Hulu. Kejadian atas ketidak primanusiaan itu terdengar oleh pergerakan Kepemudaan, Mahasiswa, Insan Pers dan tokoh Aktivis Masyarakat Kab. Labuhanbatu Utara yang menciptakan benturan panas bersarang di otak mereka.
Hal tersebut mengacu kepada Aksi Unjuk Rasa yang berdurasi 7 Jam pada malam itu juga di depan Kantor Polsek Kec. Kualuh Hulu untuk mendesak Aparat Kepolisian Polsek Kec. Kualuh Hulu yang dipimpin Bpk. AKP Tampubolon segera mengambil tindakan tegas oleh Bupati Kab. Labura Kharudin Syah, SE untuk pemeriksaan terkait pengeroyokan kepada 5 orang aktivis tersebut dengan cara mengintruksikan pejabat-pejabat yang ada dilokasi Kantor Bupati dalam acara yang telah melanggar Peraturan KPU atas penggunaan kapasitas negara untuk kepentingan kampanye dikantor Bupati tepatnya malam itu juga.
Tegakkan Supremasi Hukum,… Periksa dan Tangkap Bupati Kab. Labura,… Hidup Mahasiswa,… Hidup Masyarakat,… Hidup Pemuda seruan dan teriakan terus menerus yang dilontarkan mahasiswa dengan kapasitas alat peraga aksi yang se’adanya. Meminta kepada Kapolsek untuk berani mengambil kebijaksanaan tanpa adanya tebang pilih, aksi tersebut menjadi sorotan masyarakat labura atas tindakan yang dilakukan orang nomor satu di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Laporan diterima Kapolsek Kec. Kualuh Hulu AKP. H. Tampubolon untuk melanjuti tuntutan masyarakat dari adanya Laporan Penganiayaan tersebut.
Terkait dengan tindakan penganiayaan yang melibatkan Kepala Daearah (BUPATI) kepada 5 orang yang satu diantaranya Kabiro Media Online Labura, tindakan langsung Roy Efendy. S dari DPC. LSM – BARA API Kab. Labura menyikapi untuk Konfirmasi kepada Kabag Humas Setdakab Labura M. Iksan melalui Via SMS ke Nomor 0852-0719-1919 tidak menghasilkan jawaban dan coba untuk menelefon, nomor tidak aktif (HP dimatikan). Memperihatinkan Negarawan yang Lahir dari tangan Masyarakat yang diperoleh dari hasil pilihan mereka sendiri, tentu itu sudah dapat mengabadikan mereka untuk hidup lebih layak dan makmur. Bahkan apa yang telah terjadi tindakan atas balasan yang mereka dapatkan, penyiksaan serta pembunuhan mendatang menjadi ancaman yang berkelanjutan.
Ditempat terpisah, Kabag Humas Pemkab Labura yang dihubungi Sinyalnews.com via telpon selularnya membantah hal tersebut.
Pengeroyokan terhadap Wartawan tersebut, dibantah oleh Kabag Humas dan Infokom, Muhammad Ikhsan,Sstp, M.Ap dikatakannya, bahwa yang melakukan pemukul terhadap wartawan bukan dirinya, adapun kejadian pemukulan terhadap Rienaldy cs sudah terjadi ketika dirinya turun dari lantai 2 gedung kantor bupati.
Sedangkan isu dugaan adanya kampanye terselubung yang dilakukan oleh bupati tidak benar, melainkan acara tersebut hanya audiensi dengan masyarakat. “Tidak benar bapak bupati melakukan kampanye terselubung seperti yang di isukan, itu hanya acara biasa audiensi Bupati dengan masyarakat”, ungkap Kabag Humas Labura. (Darwin Marpaung)
========================link
Oknum Pejabat Labura Lakukan Pengeroyokan terhadap Wartawan?
LABURA – Hari Senin, 21 September 2015 Pukul 9 malam tepatnya, 5
(lima) dari tokoh pergerakan pemuda yang dikenal Bung Rienaldy Hutajulu
Kabiro Sinyal News, Bung Heriamsyah Simanjuntak (ogek) Sekretaris KNPI
Labura, Bung Padlan Sitorus Mahasiswa dan 2 orang lainnya hendak
melakukan kegiatan masif dengan hak untuk kontrol sosial dalam menjalani
kewenangannya sebagai masyarakat yang dijamin oleh UU.
Tujuan mereka lakukan ialah disebabkan dengan adanya keganjalan
terlihat dari Kegiatan Pemerintah Daerah Labuhanbatu Utara yang sama
sekali bukan kepentingan Pemerintahan (Negara), melainkan hal dilihat
oleh 5 Tokoh Pemuda tersebut ialah Kepentingan Kampanye Terselubung yang
dilakukan oleh seluruh Kepala Dinas Kab. Labura hasil perintah orang
nomor satu dikabupaten tersebut di Kantor Bupati Kabupaten Labuhanbatu
Utara. Apa yang terjadi, tidak disangka dan tidak diduga maut hampir
menimpa mereka.Pemukulan dan penganiayaan atas pengeroyokan yang mereka dapatkan secara sepontan datang menghampiri mereka dengan kata-kata yang terdengar – Ngapain Kau Kesini Ogek, Kubunuh Kau Nanti (Kata Bupati Bpk. Kharudin Syah, SE) – sembari bahasa untuk mematikan 5 orang ini terus-terusan mengiringi pukulan-pukulan dari oknum pejabat yang berada dilokasi Kantor Bupati Labuhanbatu Utara.
Langsung 5 orang tokoh Pemuda (Aktivis) yang tidak berdaya tersebut lari untuk meminta perlindungan ke Kantor Polisi POLSEK Kec.Kualuh Hulu. Kejadian atas ketidak primanusiaan itu terdengar oleh pergerakan Kepemudaan, Mahasiswa, Insan Pers dan tokoh Aktivis Masyarakat Kab. Labuhanbatu Utara yang menciptakan benturan panas bersarang di otak mereka.
Hal tersebut mengacu kepada Aksi Unjuk Rasa yang berdurasi 7 Jam pada malam itu juga di depan Kantor Polsek Kec. Kualuh Hulu untuk mendesak Aparat Kepolisian Polsek Kec. Kualuh Hulu yang dipimpin Bpk. AKP Tampubolon segera mengambil tindakan tegas oleh Bupati Kab. Labura Kharudin Syah, SE untuk pemeriksaan terkait pengeroyokan kepada 5 orang aktivis tersebut dengan cara mengintruksikan pejabat-pejabat yang ada dilokasi Kantor Bupati dalam acara yang telah melanggar Peraturan KPU atas penggunaan kapasitas negara untuk kepentingan kampanye dikantor Bupati tepatnya malam itu juga.
Tegakkan Supremasi Hukum,… Periksa dan Tangkap Bupati Kab. Labura,… Hidup Mahasiswa,… Hidup Masyarakat,… Hidup Pemuda seruan dan teriakan terus menerus yang dilontarkan mahasiswa dengan kapasitas alat peraga aksi yang se’adanya. Meminta kepada Kapolsek untuk berani mengambil kebijaksanaan tanpa adanya tebang pilih, aksi tersebut menjadi sorotan masyarakat labura atas tindakan yang dilakukan orang nomor satu di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Laporan diterima Kapolsek Kec. Kualuh Hulu AKP. H. Tampubolon untuk melanjuti tuntutan masyarakat dari adanya Laporan Penganiayaan tersebut.
Terkait dengan tindakan penganiayaan yang melibatkan Kepala Daearah (BUPATI) kepada 5 orang yang satu diantaranya Kabiro Media Online Labura, tindakan langsung Roy Efendy. S dari DPC. LSM – BARA API Kab. Labura menyikapi untuk Konfirmasi kepada Kabag Humas Setdakab Labura M. Iksan melalui Via SMS ke Nomor 0852-0719-1919 tidak menghasilkan jawaban dan coba untuk menelefon, nomor tidak aktif (HP dimatikan). Memperihatinkan Negarawan yang Lahir dari tangan Masyarakat yang diperoleh dari hasil pilihan mereka sendiri, tentu itu sudah dapat mengabadikan mereka untuk hidup lebih layak dan makmur. Bahkan apa yang telah terjadi tindakan atas balasan yang mereka dapatkan, penyiksaan serta pembunuhan mendatang menjadi ancaman yang berkelanjutan.
Ditempat terpisah, Kabag Humas Pemkab Labura yang dihubungi Sinyalnews.com via telpon selularnya membantah hal tersebut.
Pengeroyokan terhadap Wartawan tersebut, dibantah oleh Kabag Humas dan Infokom, Muhammad Ikhsan,Sstp, M.Ap dikatakannya, bahwa yang melakukan pemukul terhadap wartawan bukan dirinya, adapun kejadian pemukulan terhadap Rienaldy cs sudah terjadi ketika dirinya turun dari lantai 2 gedung kantor bupati.
Sedangkan isu dugaan adanya kampanye terselubung yang dilakukan oleh bupati tidak benar, melainkan acara tersebut hanya audiensi dengan masyarakat. “Tidak benar bapak bupati melakukan kampanye terselubung seperti yang di isukan, itu hanya acara biasa audiensi Bupati dengan masyarakat”, ungkap Kabag Humas Labura. (Darwin Marpaung)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !