Batu akik jenis kalsedon adalah termasuk
salah satu jenis batu akik yang paling banyak diburu. Batu akik jenis
ini sering disebut kaladen, keleden atau di dunia internasional biasa
dikenal dengan chalcedony. Dengan begitu banyaknya yang meminati #batu akik jenis ini, tak heran jika harga batu ini melambung tinggi.
Tidak hanya di Indonesia, batu akik
kalsedon juga begitu diminati oleh pehobi dari manca negara karena
selain warnanya indah batu mulia jenis ini memiliki tingkat kekerasan
sampai 7 skala Mohs. Batu yang di daerah asalnya akrab disebut dengan
batu keladen ini pertama ditemukan di pacitan Jawa Timur oleh seorang
ahli batu akik . Berikut ini uraian lengkap batu akik kalsedon atau
keleden.
1. Awal Penemuan Batu Akik Kalsedon
Batu akik jenis kalsedon awal
ditemukannya sekitar sepuluh tahun yang lalu oleh seorang ahli batu akik
dari Pacitan. Dia adalah Mbah Paiman Timbul, ahli dan pengusaha batu
akik dari Kecamatan Donorejo Kabupaten Pacitan yang menemukan specimen
batu mulia jenis keladen ini. Kemudian baru pada sekitar tahun 2013 batu
ini dikenalkan pada publik.
Specimen pertama kali yang ditemukan
adalah batu kalsedon dengan warna yang masih muda dengan dihiasi dengan
sinar bias yang halus. Tapi inklusi yang terdapat pada batu yang
ditemukan tersebut menunjukkan serat – serat yang kasar. Nah, baru
belakangan ini fenomena batu dengan karakter serat seperti itu dikatakan
fenomena batu kalsedon “punggung/kura-kura”.
2. Motif Batu Akik Kalsedon
Ada beberapa motif yang ada pada batu
jenis kalsedon. Tak kurang ada empat motif yang begitu indah yang
membuat batu jenis ini begitu diminati. Berikut ini motif batu akik
kalsedon.
- Motif Punggung Kura – Kura, motif ini yang jamak ditemukan dari batu akik jenis Kalsedon.
- Motif Klep Moonstone, sesuai dengan namanya, batu ini jika diberi memiliki warna putih yang terang dan jika diberi cahaya senter akan menyerupai bulan.
- Motif Klep Cat’s Eye, motif klep dengan kemilau garis tali yang memanjang dari ujung satu ke ujung lainnya.
- Motif Bi-Colour dan Tri-Coluour Change, motif ini dimiliki oleh jenis Batu King Keladen – Golden Supreme.
3. Klasifikasi Batu Akik Kalsedon
Selain mempunyai beberapa motif, batu
akik jenis keladen juga mempunyai banyak klasifikasi yang perlu Anda
ketahui. Karena pad masing – masing klasifikasi dari batu akik ini
mempunyai perbedaan yang cukup signifikan. Berikut ini klasifikasi batu
akik kalsedon.
- Golden Supreme, klsifikasi jenis ini merupakan jenis batu akik terbaik dari jenis kalsedon. Sering juga disebut dengan jenis emas terbaik karena memiliki warna kuning kemasan menyerupai logam mulia emas. Di luar negeri batu klasifikasi ini sering disebut dengan Yellow Chalcedony.
- Supreme Sunrise, untuk jenis klasifikasi ini tidak begitu jauh dengan jenis golden supreme, namun agak lebih muda warna kungninya. Jenis ini biasa disebut dengan Sinar Mentari Pagi Terbaik atau di pasaran mancanegara disebut Light Yellow Chalcedony.
- Red Baron, batu kalsedon pada klasifikasi ini mempunyai nama lain batu Bangsawan Merah. Mempunyai warna merah dengan keemasan begitu mendominasi pada batu akik ini. Disebut juga Golden Reddish di mancanegara batu ini ditemukan oleh Kang Samidi seorang perajin asal Donorejo Pacitan dengan warna batu merah kristal yang begitu indah.
- Princess Snow White, atau Putri Salju yang sering juga disebut sebagai batu White Chalcedony. Ada dua bagian dari batu ini yang dibedakan dari asalnya. Untuk yang berasal dari sungai disebut Princess Ndasar Calcedony Snow White sedang yang dari sungai Princess Snow White Chalcedony.
- Prince atau Pangeran, yang jamak untuk klasifikasi jenis Pangeran memiliki warna hijau, abu – abu atau kuning serta pink. Yang khas dari jenis ini adalah ketika di kenai cahaya senter maka batu jenis klasifikasi ini berubah menjadi kuning muda. Yng termasuk dalam klasifikasi ini adalah jenis Prince Ndasar dan Prince Keladen.
- Supreme Sunset atau Matahari Terbenam Terbaik dengan dominasi warna orange seperti matahari yang akan terbenam. Dalam pasaran di mancanegara disebut juga Orange Chalcedony.
- link
Pesona batu yang ada di Indonesia memang sangat beragam ya. Corak dan kilau dari masing-masing batu memiliki artinya sendiri Terimakasihh banyak atas informasi yang diberikan
ReplyDelete