Awan Cumulonimbus Tidak Dilihat 7 Pesawat Di Rute QZ8501
FAKTA.CO, Changi – Dugaan awan Cumulonimbus menjadi penyebab hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 patut dipertanyakan. Pasalnya, 7 pesawat lain yang melintas pada rute berdekatan, tidak melaporkan kehadiran awan yang dimaksud. Awan Cumulonimbus termasuk awan yang tinggi, tebal dan padat. Cumulonimbus berasal dari bahasa latin Cumulus yang berarti ‘akumulasi’ dan Nimbus yang bermakna ‘hujan’.
“Ada 7 pesawat lain yang terbang pada jalur yang sama, tapi tidak melaporkan ada awan itu,” jelas Wisnu Darjono selaku Direktur Safety and Standard Airnavi Indonesia. 3 pesawat yang terbang searah dengan AirAsia QZ8501 dan 3 lagi bersilangan, 1 lagi sama sekali tidak beririsan.
Di bawah ini rinciannya:
– Uni Emirates Arab 406 Melbourne-Kuala Lumpur di ketinggian 36 ribu kaki
– AirAsia 502 Denpasar-Singapura di ketinggian 38 ribu kaki
– AirAsia 550 Denpasar-Kuala Lumpur di ketinggian 34 ribu kaki
– AirAsia QZ8501 Surabaya-Singapura di ketinggian 32 ribu kaki
Berikut ini tampilan awan Cumulonimbus yang diambil National Geographic:link
Saksikan bagaimana awan Cumulonimbus terbentuk dalam tayangan cepat pada video berikut ini
Lihat pesawat yang terbang melewati awan Cumulonimbus tepat di samping kirinya:
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !