Peringati Hari Pers Nasional, Siswa SD Baca Koran Massal
Agus Sigit |
Jumat, 7 Februari 2014 | 17:19 WIB |
Dibaca: 130 |
Komentar: 0
BOYOLALI (KRjogja.com)
- Siswa SDN Randu, Kecamatan Cepogo, Boyolali, tampak sibuk membaca
koran di Halaman sekolah, Jumat (7/2), sebagian dari mereka masih
mengeja per kata dengan keras. Sementara yang sudah lancar membaca
tampak tekun komat-kamit melafalkan yang tertulis di koran. Lembar demi
lembar koran mereka balik dengan susah payah, karena tangan mereka masih
terlalu kecil. Kegiatan membaca koran secara massal tersebut digelar
untuk memperingati Hari Pers Nasional yang akan jatuh pada 9 Februari
besok.
Kepala Sekolah SDN Randu, Sri Dadiyo mengatakan, selain sebagai bentuk apresiasi siswa pada kerja jurnalistik, kegiatan ini juga dilakukan untuk menanamkan kebiasaan membaca sejak dini. Dipaparkanya, dunia jurnalistik tak berbeda jauh dengan kegiatan belajar di sekolah, yakni sama-sama mensyaratkan kemampuan baca dan tulis.
Pembelajaran dengan metode jurnalistik juga sedikit banyak diterapkan di sekolah tersebut, sebagai salah satu metode pembelajaran baca tulis. "Yang jelas, kebiasaan membaca sejak dini mempunyai pengaruh yang positif dalam perkembangan anak-anak," katanya.
Untuk itulah, imbuh Dadiyo, pihaknya mengadakan kegiatan peringatan Hari Pers Nasional untuk mengenalkan anak didiknya dengan dunia jurnalistik. Diharapkan, jika para siswa mengenal lebih dekat dengan dunia kewartawanan, hal itu akan memacu semangat belajar siswa, sekaligus mengenalkan siswa untuk berpikir kritis pada lingkup sosial dan lingkungan di sekitarnya.
Misya Ayu Sariastuti (9), siswi kelas 4 SDN Randu mengatakan, ia jarang membaca koran dan lebih suka membaca komik, karena lebih menghibur. Tapi kegiatan membaca Koran bersama-sama di alam terbuka membuatnya gembira, karena itu adalah pengalaman baru baginya. "Ya senang karena tadi belajar tapi rasanya seperti sedang bermain," katanya lugu.
Selain membaca massal, puluhan siswa SD juga membawa poster yang berisi ekspresi ungkapan selamat hari pers pada insan jurnalistik. Di akhir kegiatan, dilakukan pemberian bunga mawar oleh seorang anak SD kepada para wartawan yang hadir meliput acara tersebut. "Selamat Hari Pers Nasional!" teriak para siswa bersama-sama. (*-9)
�
Kepala Sekolah SDN Randu, Sri Dadiyo mengatakan, selain sebagai bentuk apresiasi siswa pada kerja jurnalistik, kegiatan ini juga dilakukan untuk menanamkan kebiasaan membaca sejak dini. Dipaparkanya, dunia jurnalistik tak berbeda jauh dengan kegiatan belajar di sekolah, yakni sama-sama mensyaratkan kemampuan baca dan tulis.
Pembelajaran dengan metode jurnalistik juga sedikit banyak diterapkan di sekolah tersebut, sebagai salah satu metode pembelajaran baca tulis. "Yang jelas, kebiasaan membaca sejak dini mempunyai pengaruh yang positif dalam perkembangan anak-anak," katanya.
Untuk itulah, imbuh Dadiyo, pihaknya mengadakan kegiatan peringatan Hari Pers Nasional untuk mengenalkan anak didiknya dengan dunia jurnalistik. Diharapkan, jika para siswa mengenal lebih dekat dengan dunia kewartawanan, hal itu akan memacu semangat belajar siswa, sekaligus mengenalkan siswa untuk berpikir kritis pada lingkup sosial dan lingkungan di sekitarnya.
Misya Ayu Sariastuti (9), siswi kelas 4 SDN Randu mengatakan, ia jarang membaca koran dan lebih suka membaca komik, karena lebih menghibur. Tapi kegiatan membaca Koran bersama-sama di alam terbuka membuatnya gembira, karena itu adalah pengalaman baru baginya. "Ya senang karena tadi belajar tapi rasanya seperti sedang bermain," katanya lugu.
Selain membaca massal, puluhan siswa SD juga membawa poster yang berisi ekspresi ungkapan selamat hari pers pada insan jurnalistik. Di akhir kegiatan, dilakukan pemberian bunga mawar oleh seorang anak SD kepada para wartawan yang hadir meliput acara tersebut. "Selamat Hari Pers Nasional!" teriak para siswa bersama-sama. (*-9)
�
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !