Headlines News :
Home » » Media berimbang tentang berita dilapangan menuntut masyarakat lebih jeli untuk kasus ahok

Media berimbang tentang berita dilapangan menuntut masyarakat lebih jeli untuk kasus ahok

Written By jariliar on Tuesday, July 19, 2016 | 7:34 PM

Berita seperti ini yang mengatakan Pers bungkam terhadap kasus kesewenang-wenangan pemimpin kepada rakyat,bukan sepenuhnya salah dari para jurnalis dilapangan"wartawan/ti.tapi kesalahan pada redaksinya yang tidak menerbitkan sebuah berita yang ditulis oleh awak Pers dilapangan.Karena pihak redaksi disetir oleh mereka yang berkuasa.Makanya masyarakat harus pintar meneliti sebuah informasi dari berbagai sudut pandang media Pro dan Kontra..Jangan berpihak sebelah mata...

============

AHOK kalah di PTUN, Media BUNGKAM, Tak di Liput.. SEBARKAN biar Rame

AHOK kalah di PTUN, Media BUNGKAN
babiat.com - bukti kalau selama ini ahok bertindak semena2 terhadap rakyat kecil dan miskin keok di persidangan,, membuat kebijakan dg emosi bukan dg nurani, akhirnya banyak aturan yg d langgar,,
menangnya Warga Bidara Cina di pengadilan membuktikan selama ini ahok sering seenaknya saja untuk menggusur warga dki,, namun amat d sayangkan keoknya ahok d pengadilan, tak d liput media secara besar2an,, media bungkam seribu bahasa,,, masih percaya sama mereka2 itu?? 
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Warga Bidara Cina memenangkan gugatan atas penggusuran yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.
Pengamat politik Muslim Arbi menilai, dengan kekalahan tersebut membuktikan, bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selama ini memang kerap melanggar hukum dalam melakukan penggusuran di Ibu Kota DKI.
Namun, menurut Muslim, kekalahan Ahok tersebut sepi dari pemberitaan karena ditutupi oleh pers penjilat terhadap borok mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Kemenangan warga Bidara Cina di PTUN itu membuktikan Ahok sudah melanggar hukum. Ini juga bukti Ahok selama ini selalu melanggar hukum, karena seenaknya menggusur rumah warga miskin," ujar Muslim dalam keterangannya, sebagaimana diterima TeropongSenayan, Jakarta, Selasa (26/4/2016).
Dia mengaku kecewa lantaran kekalahan Ahok di PTUN ini sepi dari pemberitaan media massa. Dia mengatakan, Ahok selama ini hanya berani melakukan penggusuran terhadap warga, karena merasa didukung TNI/Polri.
"Ini bentuk arogansi Ahok, sering melanggar hukum, dan anehnya TNI dan Polri ikut-ikutan mengawal," cetusnya.
Untuk diketahui, sebelumnya, Warga Bidara Cina mengajukan gugatan dengan register perkara nomor 59/G/2016/PTUN-JKT terkait dengan penetapan lokasi pembangunan Sodetan Kali Ciliwung kelurahan Bidara Cina, yang ternyata berubah dari ketentuan sebelumnya tanpa dilakukan sosialisasi kepada warga.
"Menyatakan mengabulkan seluruh permohonan pemohon,” kata hakim Edi Septa Surhaza saat membacakan putusan di Pengadilan PTUN Jakarta, Jl Sentra Primer, Jakarta Timur, Senin (25/4/2016) kemarin.
Dalam pertimbangannya, hakim Edi Septa Surhaza dan Muhammad Arief Pratomo menyatakan soal jangka waktu pengajuan gugatan sudah sesuai dengan ketentuan.
"Mengenai jangka waktu pengajuan gugatan oleh para penggugat memenuhi syarat yang ditentukan peaturan perundang-undangan yang berlaku," jelas Edi.
Dengan keputusan ini, Majelis Hakim memandang bahwa Gubernur DKI Jakarta tidak memenuhi asas-asas umum pemerintahan yang baik karena menerbitkan SK secara sepihak tanpa melakukan konsultasi publik dan sosialisasi kepada warga terdampak penggusuran.
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

INFO MOBIL TERBARU 2023 KLIK

KiosTOP

KiosTOP
VOUCHER FREE

Aplikasi TOP

Aplikasi TOP
Tips Trick

KiosTop

KiosTop
Online Shop

Cek Resi Pengiriman

BATU MULIA LANGKA

BATU MULIA LANGKA
Klik gambar : Mudah,Aman,Terpercaya

Ramalan Cuaca


counter

Iklan FB

Mau Jadi Admin ATM...???

Mau Jadi Admin ATM...???
Klik Gambar..Kereeen..
RAHASIA 100% GRATIS>>Salam Sukses

Translate

Wikipedia

Search results



Enter a long URL to make tiny:



 
Support : Promo Free | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. JARI LIAR - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Petualang Online
Proudly powered by Blogger