Minggu 20 Agustus 2017, 16:10 WIB
Kapolri Minta Masyarakat Rekam Polisi yang Menyimpang
Kapolri Jenderal Tito Karnavian / Foto: Ari Saputra
Jakarta -
Peristiwa oknum polisi lalu lintas di Kalimantan yang memungut
pungutan liar kepada sopir truk menjadi pelajaran untuk polisi lainnya
agar bekerja secara profesional. Kapolri Jenderal Pol HM Tito Karnavian
justru meminta masyarakat merekam oknum polisi yang menyimpang."Pak Kapolri sudah memberikan pernyataan, kalau ada polisi yang neko-neko, polisi yang menyimpang silakan divideo, silakan direkam," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (19/8/2017).
"Kapolda Kalsel sudah mengatakan yang memviralkan akan mendapat apresiasi. Yang merekam video dan yang memviralkan akan diapresiasi," imbuh Setyo.
Menurut Setyo, pihaknya mengapresiasi warga tersebut atas keberaniannya merekan kejadian itu. Setyo menegaskan, pihaknya tidak akan melindungi oknum yang nakal.
"Ya diberikan penghargaan karena berani memberikan fakta-fakta kepada Kapolda, kepada masyarakat dan anggota yang melakukan pungli itu sekarang sudah diproses oleh Propam," sambungnya.
Setyo menambahkan, masyarakat tidak perlu takut merekam apabila menemukan oknum polisi yang melakukan pelanggaran. Polri akan memberikan perlindungan kepada masyarakat yang menjadi 'pengawas' kinerja polisi.
"Ya kalau merasa terancam, merasa ini lapor takut, lapor sama saya, lapor sama Pak Argo (Kabid Humas Polda Metro Jaya)," imbuhnya.
(mei/imk) sumber
=======================================
Perekam Oknum Polisi Pungli Dapat Penghargaan dan HP Baru
Foto: Instagram @humaspoldakalsel
Jakarta -
Ade Ridwan Syahroni, sopir yang merekam ulah oknum polisi
melakukan pungli di Kalimantan Selatan, mendapatkan penghargaan dari
polisi. Ade dianggap berani. Penghargaan itu diserahkan oleh Kapolda Kalsel Brigjen Rachmat Mulyana pada Senin (21/8/2017). Selain piagam, Ade mendapatkan HP baru. Foto-foto penyerahan penghargaan itu diunggah oleh akun Instagram @humaspoldakalsel.
"Kami mengapresiasi warga masyarakat yang begitu peduli ketika melihat ada ketidakberesan yang dilakukan oknum Polri ketika bertugas," kata Brigjen Rachmat.
Foto: Instagram @humaspoldakalsel
|
Propam Polda Kalsel sendiri sudah memeriksa anggota Polres Hulu Sungai Tengah yang bertugas di wilayah Polsek Labuan Selatan, Aiptu MM dan Bripka DB, yang direkam oleh Ade. Keduanya memang benar melakukan pungli.
"Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata peristiwa itu benar, saat ini oknum tersebut dilakukan pemeriksaan oleh Propam Polda Kalsel," ujar Brigjen Rachmat.
Foto: Instagram @humaspoldakalsel
|
Sebelumnya diberitakan, sempat beredar kabar bahwa sopir yang merekam oknum pungli itu jadi tersangka. Hal itu langsung dibantah oleh Polda Kalsel.
Polri justru meminta masyarakat tidak ragu merekam tindakan polisi yang menyimpang. Itu adalah perintah Kapolri langsung.
"Pak Kapolri sudah memberikan pernyataan, kalau ada polisi yang neko-neko, polisi yang menyimpang, silakan divideo, silakan direkam," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (19/8).
(imk/nkn)Sumber
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !