Modus kejahatan Ranjau paku jalanan..
==============================================
Share..FB..Fesa Kautsar
===============================================
(Just fwrd).Peringatan keras bagi pengguna jalan, khususnya pengemudi kendaraan rodha empat. Bila melihat buah jeruk tercecer di aspal jalanan, jangan coba-coba menggilasnya bila tak ingin menjadi korban kejahatan. Sebab, buah tersebut merupakan ranjau untuk melumpuhkan ban mobil siapa pun.
Selasa (5/1) siang, dalam perjalanan dari obyek wisata Seloprojo, Ngablak, Kabupaten Magelang, memasuki perbatasan kabupaten Semarang, yakni menjelang kawasan wisata Kopeng, saya melihat ada tiga buah jeruk ukuran kecil tercecer di aspal. Sepintas, tak ada yang mencurigakan. Sebab, buah berwarna kuning tersebut seperti tidak sengaja terjatuh. Kendati begitu, saat memperhatikan posisi buah yang seakan terkumpul di tengah jalan, saya langsung curiga.
==============================================
Share..FB..Fesa Kautsar
===============================================
(Just fwrd).Peringatan keras bagi pengguna jalan, khususnya pengemudi kendaraan rodha empat. Bila melihat buah jeruk tercecer di aspal jalanan, jangan coba-coba menggilasnya bila tak ingin menjadi korban kejahatan. Sebab, buah tersebut merupakan ranjau untuk melumpuhkan ban mobil siapa pun.
Selasa (5/1) siang, dalam perjalanan dari obyek wisata Seloprojo, Ngablak, Kabupaten Magelang, memasuki perbatasan kabupaten Semarang, yakni menjelang kawasan wisata Kopeng, saya melihat ada tiga buah jeruk ukuran kecil tercecer di aspal. Sepintas, tak ada yang mencurigakan. Sebab, buah berwarna kuning tersebut seperti tidak sengaja terjatuh. Kendati begitu, saat memperhatikan posisi buah yang seakan terkumpul di tengah jalan, saya langsung curiga.
Sembari memberikan aba-aba terhadap kendaraan yang melintas, tiga buah
jeruk itu saya amankan. Naluri saya mengatakan ada yang tak beres. Usai
saya pungut, ternyatafeeling saya tepat. Jeruk-jeruk tersebut ditanami
paku ukuran 4 cm yang dibenamkan secara melintang. Satu buah jeruk
terdapat 5-8 paku yang siap menggembosi ban mobil yang melindasnya.
Saya bereaksi karena sebelumnya, sekitar dua minggu yang lalu, saya bertemu pria bernama Sambudi, warga Surakarta terkena ranjau sejenis. Di mana, dalam perjalanan dari Semarang, karena ada urusan di Banyumanik, ia sengaja tak melewati tol. Pk 17.30, ketika melintas di jalan raya Setiabudi dirinya yang mengemudikan mobil sendirian, melihat ada beberapa buah jeruk berceceran di jalan.
Karena sedikit pun tak menaruh curiga, ban mobilnya langsung menggilas salah satu buah yang letaknya berada di pinggir. Kurang lebih 10 menit kemudian, Sambudi merasakan laju mobilnya tidak stabil. Ia meyakini salah satu ban mobilnya kempes. Sembari memberikan lampu sign sebelah kiri, ia segera menepikan kendaraannya untuk memeriksa kondisi ban.
Ternyata setelah dilakukan pengecekan, ban sebelah kiri belakang terlihat kehabisan angin. Ada dua paku yang menancap dan celakanya masih terdapat bekas bau buah jeruk. Di saat ia melongok kondisi bannya itulah, apes menimpanya. Seorang laki-laki mengendarai motor matic berhenti di samping mobil bagian kanan, Sambudi mengira pria tersebut hanya ingin tahu atau akan membantunya. Ternyata, dugaannya meleset.
Laki-laki yang mengenakan jaket dan helmfull face itu, langsung membuka pintu depan. Tangannya sigap mengambil lap top yang ditaruh sambudi di jok depan. Hanya makan waktu sekitar 3 detik, sebelum Sambudi menyadari apaj yang terjadi, motor yang dikendarai pencoleng tersebut segera melesat meninggalkan korbannya yang terbengong-bengong.
Saya bereaksi karena sebelumnya, sekitar dua minggu yang lalu, saya bertemu pria bernama Sambudi, warga Surakarta terkena ranjau sejenis. Di mana, dalam perjalanan dari Semarang, karena ada urusan di Banyumanik, ia sengaja tak melewati tol. Pk 17.30, ketika melintas di jalan raya Setiabudi dirinya yang mengemudikan mobil sendirian, melihat ada beberapa buah jeruk berceceran di jalan.
Karena sedikit pun tak menaruh curiga, ban mobilnya langsung menggilas salah satu buah yang letaknya berada di pinggir. Kurang lebih 10 menit kemudian, Sambudi merasakan laju mobilnya tidak stabil. Ia meyakini salah satu ban mobilnya kempes. Sembari memberikan lampu sign sebelah kiri, ia segera menepikan kendaraannya untuk memeriksa kondisi ban.
Ternyata setelah dilakukan pengecekan, ban sebelah kiri belakang terlihat kehabisan angin. Ada dua paku yang menancap dan celakanya masih terdapat bekas bau buah jeruk. Di saat ia melongok kondisi bannya itulah, apes menimpanya. Seorang laki-laki mengendarai motor matic berhenti di samping mobil bagian kanan, Sambudi mengira pria tersebut hanya ingin tahu atau akan membantunya. Ternyata, dugaannya meleset.
Laki-laki yang mengenakan jaket dan helmfull face itu, langsung membuka pintu depan. Tangannya sigap mengambil lap top yang ditaruh sambudi di jok depan. Hanya makan waktu sekitar 3 detik, sebelum Sambudi menyadari apaj yang terjadi, motor yang dikendarai pencoleng tersebut segera melesat meninggalkan korbannya yang terbengong-bengong.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !